- Pengamat: Pilpres 2019 Sama Seperti Piala Dunia 2018, Penuh Kejutan
- ICMI Kecam Orasi Zulhas di Semarang Dinilai Lecehkan Agama
- Golkar: SBY Sendiri Yang Menutup Kesempatan Gabung Ke Jokowi
Baca Juga
Satu persatu relawan pendukung Jokowi mengalihkan dukungan pada Ganjar Mahfud. Seperti yang dilakukan Relawan Jokowi Amin Daulat Indonesia (JADI) yang berdiri pada 2019, beralih nama menjadi Ganjar Mahfud Daulat Indonesia (Gajahmada RI).
Deklarasi Gajahmada RI diinisiasi oleh Dr BRM Kusumo Putro dan dihadiri partai politik pendukung dan sekitar 1.500 kader partai di Gedung Pertemuan Sriwijaya Solo, Rabu (17/1/2024).
"Kami bersama 98 elemen ormas di Solo Raya mendukung Ganjar-Mahfud. Kami deklarasikan Gajahmada RI," kata Kusumo Putro.
Beralihnya dukungan dari Jokowi pada Ganjar, bukan tanpa sebab, Kusumo mengatakan hal itu karena ia dan sebagian tokoh warga Solo mengaku kecewa dengan Presiden Jokowi yang dinilai sudah mencederai demokrasi.
Mengapa Kusumo memilih nama Gajahmada? Hal tersebut sesuai dengan tokoh Gajahmada yang berhasil menyatukan Nusantara, sekaligus memimpin negara dengan kepintarannya.
"Ganjar-Mahfud pasangan yang pas dan tepat. Mereka mumpuni, pintar dan berpengalaman dalam memimpin pemerintahan, sesuai dengan semangat tokoh Gajahmada," tandas Kusumo.
Dihadapan relawan, Kusumo kembali menegaskan agar tidak perlu takut adanya intimidasi dalam mendukung Ganjar karena mereka menyalurkan pilihan dengan hati nurani tanpa paksaan.
Setelah deklarasi ini, pihaknya bersama relawan akan terus bergerak di masing-masing kecamatan agar lebih tepat sasaran dalam menjaga suara untuk Ganjar-Mahfud.
- Andreas Lako: Resolusi Konflik Wadas Harus Duduk Bersama dalam Satu Meja
- Gerindra, PKS Dan PAN Tinggal Sepakati Cawapres Prabowo
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader