Diduga nekat menganiaya ibu kandungnya hingga meninggal, Hendriyanto (36) warga Dukuh Barong, RT 006, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, diamankan petugas dari Polsek Sumberlawang Sragen.
- Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Saat Lulusan SMA Diringkus Polisi
- Karyawan Habisi Nyawa Bos Depot Isi Ulang Air Minum karena Dendam dan Sakit Hati
- Motif Pembunuhan di Hotel Grand Candi, Pelaku Jengkel Korban Mengintipnya saat Mandi
Baca Juga
Informasi dari petugas, Hendriyanto diduga mengamuk usai bertengkar dengan ibunya bernama Daliyem (50) pada Rabu (1/1) sekira pukul 22.00 WIB.
Setelah melihat ibunya tewas, korban langsung keluar kamar.
Kondisi korban ditemukan pertama kali oleh suaminya dalam kondisi sudah tergeletak dan dipenuhi darah di dalam kamar tidurnya.
Sadiyo yang sedang di ruang depan, langsung menuju ke kamarnya karena curiga suara gaduh.
Kaget dan shok saat melihat kondisi istrinya, Sadiyo kemudian berteriak dan meminta tolong kepada tetangganya.
Teriakan didengar oleh Sri Mulyani (43) dan Surahmin (46) yang langsung mendatangi rumah Sadiyo.
"Saat dibawa ke RS RS Yaksi Gemolong Sragen dalam keadaan tidak sadar. Namun diperjalanan ke rumah sakit korban diketahui meninggal," jelas Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, Kamis (2/1).
Dia menambahkan, pelaku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Keluarga mengetahui saat pelaku marah, namun tidak bisa mengendalikan pelaku yang begitu emosi.
Ada riwayat penyakit gangguan jiwa yang dibuktikan dengan dokumen surat keterangan berobat dan hasil periksa dari RSJD Surakarta yang ditemukan petugas di lokasi kejadian.
"Pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa dan pernah di rawat di Rumah Sakit Jawa Daerah (RSJD) Surakarta. Mungkin saat itu kondisi penyakitnya sedang kambuh hingga nekat menganiaya ibunya sendiri," imbuhnya.
Sementara hasil dari pemeriksaan medis dari RS Yaksi bersama tim identifikasi Polres Sragen diketahui korban mengalami luka memar di wajah dan mata bagian kiri.
Kemudian punggung telapak tangan kanan juga memar.
"Saat ini sedang didalami motifnya," pungkasnya.
- Polda Jawa Tengah: Akan Segera Ada Tersangka Ditetapkan
- KPK: Pembenahan Lapas Secara Serius Harus Segera Dilakukan
- KPK Periksa Sarah Estefein Terkait Kasus Pengadaan Tanah Munjul