Diduga Korban Begal, Seorang Pengendara Motor Tewas Bersimbah Darah

Seorang pengendara sepeda motor tewas bersimbah darah di Jalan Sayung–Guntur, tepatnya di Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, diduga menjadi korban kawanan begal, Senin (13/12) dini hari.


Seorang saksi, Adi Purwoko mengatakan, sekitar pukul 00.30 WIB dirinya sedang berada di depan rumah, dikejutkan dengan adanya suara keributan. Tidak jauh dari rumahnya, terlihat empat orang sedang melakukan penganiayaan terhadap seorang pengendara sepeda motor.

"Dua kendaraan, empat orang, memepet dari kanan dan kiri. Korban terjatuh karena berusaha mempertahankan sepeda motornya. Kemudian, salah seorang pelaku berusaha membawa kabur sepeda motor, saya kejar dan teriak sambal bawa cangkul, sehingga mereka (pelaku) kabur dan gagal bawa motor korban," ujar Adi, Senin (13/12).

Kemudian, warga mendatangi korban yang sudah tergeletak dan bersimbah darah akibat senjata tajam di bagian dada, pinggang dan tangan. 

"Saya lapor ke RT, kemudian ke Polsek. Saat dicek, korban sudah tidak bernafas lagi (meninggal dunia)," tambah Adi.

Petugas Polsek Guntur datang ke lokasi langsung mengevakuasi jenasah korban ke rumah sakit. Selain itu, petugas juga melakukan olah TKP dan membawa kendaraan korban ke kantor polisi.

Korban diketahui Syaefudin (30) warga Desa Gaji, Kecamatan Guntur, Demak. Usai dilakukan otopsi, jenasah korban dimakamkan di TPU tidak jauh dari rumahnya.

Sementara itu, salah seorang keluarga korban, Budiono, mengatakan, sebelum kejadian, sekitar pukul 22.00 wib, korban mengantar salah satu keponakannya ke Pondok Pesantren Futtuhiyah Mranggen. 

"Jam 22.00, Syaefudin mengantar keponakannya ke pondok di Mranggen. Sekitar pukul 02.00, keluarga mendapat kabar kalau Syaefudin meninggal dunia karena dibegal," kata Budiono.

Hingga saat ini, kasus tersebut dalam penanganan intensif Satreskrim Polres Demak. Keluarga berharap, pelaku dapat ditangkap dan dihukum setimpal.