Diduga Korban Tabrak Lari, Warga Cakung Ditemukan Tewas Di Jalan

Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di jalan sekitar desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Senin (03/09/2018) sekitar pukul 20.30 WIB. Informasi di lokasi kejadian pria yang ditemukan tanpa identitas itu diduga kuat merupakan korban tabrak lari.


Keterangan Kapolsek Jumantono, AKP Utami  kepada media menyebutkan, keterangan dari sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan, korban ditemukan pertama kali oleh Dedi Hermawan. Saksi awalnya sedang nongkrong di warung mie ayam mengetahui korban berjalan kaki tanpa alas kaki dari arah timur ke arah barat.

"Setelah 15 menit Dedi akan pulang ke rumah, ditengah jalan Dedi melihat korban  sudah tergeletak berdarah dibagian kepala bagian belakang. Akhirnya balik ke warung, dan melapor  petugas yang langsung ke TKP. Korban di evakuasi  ke Puskesmas Jumantono," jelasnya Selasa (4/9).

Menurut Kapolsek, sebelumnya korban berjalan tanpa alas kaki dari arah Timur ke Barat. Tidak berselang lama, korban sudah ditemukan tergeletak dan bersimbah darah di Jalan Desa Sringin.

Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan satu identitas yang bisa menunjukkan aiapa pria yang ditemukan di desa Sringin. Identitasnya baru terbuka setelah petugas mengambil sidik jarinya dan melakukan pemeriksaan sidik jari dengan sistem mambis Inafis. Ternyata korban bernama Wartanan (24) warga jembatan Cakung, Jakarta Timur.

"Sementara ini dari hasil pemeriksaan, di tubuhnya  tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Dugaan sementara, korban merupakan korban tabrak lari.  Diperkuat dengan sejumlah pecahan kaca sepeda motor yang berada di lokasi kejadian," jelasnya.

Sementara itu untuk memastikannya Polsek Jumantono berupaya  menghubungi keluarga korban di Jakarta melalui Binmas Polsek Cakung. Ternyata itu benar adalah Wartanan, dan keterangan dari keluarga juga menyebut korban telah meninggalkan rumah sejak tiga minggu yang lalu ke rumah salah satu kerabatnya di Sragen.

"Akhirnya setelah bekomunikasi dangan ibunya, jasad korban diserahkan kepada kerabatnya yang berada di Sragen untuk dimakamkan," tutupnya.