Dinas Perdagangan Serahkan Pengundian ke Masing-Masing Paguyuban untuk Mengisi Lapak SCJ

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang bakal menyerahkan sistem pengundian lapak Shopping Center Johar (SCJ) kepada masing-masing paguyuban pedagang.


Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan hingga saat ini ada tujuh paguyuban yang akan menempati SCJ dengan total pedagang sekitar 500 pedagang. Pihaknya meminta masing-masing paguyuban untuk mengundi dan mengatur sendiri pedagang yang ada didalam paguyubannya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir konflik antar pedagang. 

"Misalnya paguyuban A kuota 50, monggo diatur. Itu malah meminimalkan konflik. Yang tahu si A, si B itu ketua paguyubannya," kata Fajar, Selasa (20/6).

Nantinya, Dinas Perdagangan hanya akan mengawasi dan menyediakan tempat. Namun, masing-masing paguyuban tidak boleh seenaknya sendiri dalam menata anggota didalamnya karena harus tetap sesuai dengan zonasi yang sudah ada. Fajar menerangkan, para pedagang tetap harus mengisi sistem pendaftaran pada e-Pandawa milik Dinas Perdagangan.

Ia menurutkan untuk SCJ lantai 1 dan 2 rencananya akan diperuntukkan bagi pedagang. Sementara lantai 3 dan 4 akan ditempati oleh pelaku UMKM.

"Kaitan dengan penataan SCJ, tidak ada pengosongan. Rabu besok mulai memetakan luasan," bebernya. 

Fajar mengimbau para pedagang SCJ agar tidak berjualan terlebih dahulu pada Rabu (21/6). Pasalnya, Disdag akan melakukan pengkuran los. Pihaknya memastikan pedagang bisa menempati los pada Kamis (22/6).

"Liburnya sehari, Rabu. Kamis bisa masuk. Saya targetkan setengah bulan ini, pedagang yang kami akomodir seperti Johar Lama dan lain-lain, kami masukan minggu depan. UMKM Senin depan," paparnya. 

Pihaknya menegaskan agar para pedagang tidak perlu melakukan provokator. Pihaknya akan melakukan penataan secara realistis. 

Sedangkan untuk penarikan retribusi, sementara ini memang Disdag belum menarik retribusi. Rencananya, penarikan retribusi akan dilakukan dua pekan pasca penataan. Pihaknya juga mempersilakan para pedagang melakukan swadaya.

Sementara untuk perbaikan sarana dan prasarana yang ada di SCJ lantai 1 dan 2 akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2023.

"Saya terima kasih kepada pihak ketiga yanh menghibahkan ke pemkot berupa los dan sebagainya. Seandainya listrik dilepas, SCJ akan mati. Saya minta pedagang, apa yang diatur Disdag dinikmati saja. Mudah-mudahan lebih maju lagi," tandasnya.