Dinas Pertanian Dan Perkebunan Jateng: Penggunaan Kartu Tani Baru 16 Persen

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Yuni Astuti mengatakan bakal terus turun ke lapangan untuk menjelaskan kebermanfaatan kartu tani.


"Kartu tani sudah jalan dan memang ada ruang yang harus kita perbaiki bersama. Kita lakukan pendataan setiap tanggal 25 - 30 kita update data," katanya.

Dia menjelaskan kebermanfaatan kartu tani paling inti adalah memastikan jaminan petani mendapatkan haknya yakni pupuk subsidi.

Jika tahun ini dengan tingkat penggunaan sebanyak 16 persen dengan 1,7 juta transaksi, ia yakin tahun depan akan meningkat pesat. 

"Tapi yang penting kartu tani ini jalan, maka ayo PD aja, ini sesuai track ya g benar. Target tahun depan penggunaan kartu tani mencapai 50 persen. Kita akan bikin roadmapnya," katanya.

Dalam pendataan kartu tani ditemukan sejumlah data, di antaranya saat ini petani yang memiliki lahan dan tidak masuk dalam data fakir miskin sebanyak 1,524,368 (84,27).

Petani lahan 0,25 dan masuk dalam data fakir miskin sebanyak 145,118 (7,98) dengan luas lahan 19,695,66 ha.

Sementara itu petani lahan 0,25 - 1 ha dan masuk dalam data miskin mencapai 125.527 (6,94) dengan lahan 63,796,01 ha.

"Sementara data petani lahan 1 - 2 dan masuk dalam data fakir miskin sebanyak 17,117 (0,95) dengan total lahan 24,973,06 ha. Terakhir, data petani miskin dan tidak punya lahan sebanyak 753,803 (11,81)," katanya.