Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang akan melakukan sterilisasi massal terhadap kucing-kucing liar menyusul penemuan hewan diduga berpenyakit rabies.
- 77,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Disebar ke Luar Jawa-Bali
- Penanganan Stunting Kota Semarang dapat Penghargaan PBB
- Korban Jiwa DBD Grobogan Bertambah, Sudah 13 Orang Meninggal Pada Pekan Ke 17 Tahun 2024
Baca Juga
Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, menggandeng komunitas peduli hewan untuk melakukan sterilisasi massal.
“Jawa Tengah termasuk Kota Semarang merupakan daerah masih bebas rabies. Kasus kejadian muncul beberapa hari terakhir sebenarnya dipicu oleh ketakutan masyarakat karena banyaknya hewan liar,” kata dia, Senin (31/7).
Hernowo mengatakan, pada bulan September mendatang, Dispertan akan bekerjasama untuk melakukan sterilisasi hewan-hewan liar.
Dia mengajak masyarakat lebih bertanggung jawab jika memiliki hewan peliharaan.
Ia menambahkan, program vaksinasi hewan juga terus dilakukan. Vaksinasi dapat dilakukan secata gratis di Pusat Kesehatan Hewan (puskeswan) Mijen.
"Hari ini ada kegiatan pet show di Tentrem. Kami buka stand disana untuk pemeriksaan hewan dan vaksinasi rabies," pungkasnya.
- Ada Tokoh Superhero Marvell di Vaksinasi Anak Kendal
- Kota Semarang Akan Punya Empat Rumah Sakit Baru
- DKK Semarang Prediksi Akhir Oktober dan Desember Ada Kenaikan Kasus Covid-19