Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menilai rencana kenaikan cukai tembakau tahun 2021 mendatang oleh pemerintah dinilai tidak memihak para petani tembakau. Untuk itu, APTI meminta agar rencana kenaikan cukai tembakau dibatalkan.
- Temui Bupati, Nelayan Batang Curhat Kenaikan PNBP yang Tak Rasional
- Libur Nataru, Penjualan BBM di Grobogan Meningkat 8 Persen
- BI Solo Gandeng Masyarakat Ekonomi Syariah Fasilitasi Serifikat Halal
Baca Juga
Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menilai rencana kenaikan cukai tembakau tahun 2021 mendatang oleh pemerintah dinilai tidak memihak para petani tembakau. Untuk itu, APTI meminta agar rencana kenaikan cukai tembakau dibatalkan.
"Pada tahun 2020 kenaikan cukai tercatat paling tinggi terhitung rerata 23 persen dengan rata-rata harga jual eceran (HJE) naik 35 persen. Tak bisa dihindari faktor ini membuat harga rokok naik secara gradual. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, daya beli masyarakat menurun," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTI Soeseno yang didampingi Ketua Dewan Pimpinan Daerah APTI Jawa Tengah Muhamad Rifai saat berkunjung ke Purbalingga, Sabtu (5/12).
Dikatakan Soeseno, daya beli masyarakat membuat industri rokok harus melakukan efisiensi. Hal ini berdampak pada jumlah serapan bahan baku tembakau. Permintaan pabrikan menurun sangat drastis, jelas ini membuat banyak petani sangat terpukul pada masa panen tahun ini.
"Namun sepertinya pemerintah bersikeras mengejar target penerimaan cukai, seolah tak berempati melihat kondisi yang menyengsarakan stakeholder pertembakauan. Padahal, dampak kenaikan cukai tahun 2020 ini saja sudah sangat berat," katanya.
Mestinya pemerintah belajar dari kondisi tahun ini. Setidaknya dengan tidak memberi beban baru. Sulit dibayangkan jika petani tidak lagi menghasilkan tembakau sebagai bahan baku utama industri. Target penerimaan cukai akan makin jauh panggang dari api.
"Karena itu APTI menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan cukai rokok tahun depan," tegasnya.
- OJK Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Kabupaten Magelang
- Tingkatkan Produktivitas Petani, Pemkab Demak Hibahkan Alat Pertanian untuk 17 Poktan
- Pembangunan Ekonomi Kreatif: Kopi Arabika Merapi-Merbabu Didorong Perluas Pasar Di Platform Digital