Dinas Kesehatan Kabupaten Batang melakukan sweeping makanan ke sejumlah pasar dan toko modern jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Tim Pengawasan Keamanan Makanan mengecek kandungan makanan yang beredar.
- Kantor Imigrasi Pemalang Tolak 106 Calon TKI Non Prosedural
- Kapolres Wonogiri Turunkan Tim Khusus Kawal Komoditas Kebutuhan Pokok Selama Ramadan
- Jelang Lebaran, Sejumlah Maskapai Siapkan Extra Flight di Adi Soemarmo Solo
Baca Juga
"Ada beberapa temuan yaitu di pasar Bandar ada yg positif metanil yellow di makanan dawet. Itu adalah pewarna tekstil. Ada juga temuan Rodamin B pada kerupuk usek," kata Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dinkes Batang, Rizza Fauziyah di Pasar Batang, Selasa (13/12).
Ia menyebut kegiatan itu dilakukan di tujuh kecamatan. Prioritas kecamatan dengan pasar-pasar yang cukup besar yaitu Batang, Warungasem, Limpung, Subah, Plelen, Tersono, Bawang dan Bandar.
Timnya mengambil sampel bahan makanan untuk diuji laborat di pasar itu langsung. Jika terbukti mengandung bahan berbahaya maka pihaknya akan melacak produsennya.
"Kami edukasi ke penjualnya. Karena rata-rata produk yang berbahaya ini bukan mereka buat sendiri," tuturnya.
Rizza menjelaskan bahwa dampak bahan pangan berbahaya bisa menimbulkan kanker, gangguan pencernaan dan lainnya. Efek itu akan muncul jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Lalin Semarang Atas Padat, Ada One Way Nasional Arus Balik
- Gelontor Dana Rp 1,2 Miliar untuk Pembangunan Taman Ecobrick
- Forum Jateng Gayeng (FJG) Desak Kapolda Jawa Tengah Tutup Perjudian