Ditemani Papera, Cawabup Adhe Eliana Blusukan Ke Pasar Tradisional

Calon Wakil Bupati Karanganyar Nomor Urut 2 Adhe Eliana, Blusukan Ke Pasar Tradisional Jungke Karanganyar Didampingi Oleh Pejuang Pedagang Pasar Indonesia Raya (Papera) Karanganyar, Selasa (15/10). Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Calon Wakil Bupati Karanganyar Nomor Urut 2 Adhe Eliana, Blusukan Ke Pasar Tradisional Jungke Karanganyar Didampingi Oleh Pejuang Pedagang Pasar Indonesia Raya (Papera) Karanganyar, Selasa (15/10). Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Karanganyar - Calon wakil bupati Karanganyar Nomor Urut 2 Adhe Eliana, blusukan ke pasar tradisional Jungke Karanganyar didampingi oleh Pejuang Pedagang Pasar Indonesia Raya (Papera) Karanganyar, Selasa (15/10).


Kehadiran rombongan sempat mengejutkan pengunjung pasar, sebagian besar bahkan sudah mengenal dan mengetahui namanya. Adhe yang dikenal ramah dan murah senyum ini sering dimintai pedagang juga pengunjung untuk foto bersama. 

Adhe menyebut hari ini dirinya bersama Papera berkunjung ke pasar Jungke Karanganyar.  Perlu diketahui, Ketua Umum (Ketum) Papera adalah Don Muzakir sedangkan Ketua Papera Jawa Tengah adalah Sudaryono. 

"Alhamdulillah Papera aktif berkeliling ke pasar-pasar tradisional di seluruh Karanganyar. Seperti ini tadi, bersama saya keliling pasar Jungke untuk mendengar dan  menyerap aspirasi pedagang," ungkap Ade, Selasa (15/10). 

Dirinya melihat, perputaran ekonomi di Karanganyar harus digiatkan lagi. Alangkah baiknya masyarakat berbelanja di pasar tradisional. Selain harganya murah juga kualitasnya cukup bagus. Seperti sayuran, di pasar juga tak kalah segarnya dibanding toko modern.

"Seperti tadi sayuran dari Jenawi, dijual di pasar sayur Karangpandan. Pedagang kulakan dan dijual kembali ke pasar Jungke. Ini saya beli dagangannya dan saya bawa pulang lagi ke Jenawi (rumahnya). Kan berputar itu ekonominya," papar Adhe. 

Dirinya juga menganjurkan kepada semua masyarakat agar belanja dan ramaikan pasar tradisional. Disamping itu semua kebutuhan masyarakat komplit tersedia di sana. Mulaib bahan pangan pokok hingga kebutuhan sandang juga tersedia. 

"Karena dengan menghidupkan pasar tradisional ekonomi kerakyatakan akan tetap kuat," pungkasnya.