Aparat Kepolisian tidak boleh menganggap remeh kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Selasa malam (8/5).
- Harapan Menkominfo: Puncak HPN Sekaligus Kado Perpres Tentang Publisher's Rights
- Diduga Rem Blong, Truk Sasak 6 Kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan
- Banjir, Delapan Rumah di Wonogiri Terendam!
Baca Juga
Hal itu diutarakan anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu di Komplek Parlemen, Senayan (Rabu, 9/5).
"Ini kejadian yang kedua kali, ricuh di rutan Mako Brimob," jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL
Menurut Masinton, harus ada evaluasi yang menyeluruh terhadap sistem pengamanan rutan.
Apalagi, Rutan Mako Brimob berisi napi teroris yang merupakan kelompok terlatih
"Harus ditinjau kembali dan dievaluasi sistem pengamanan baik itu petugas atau kemudian juga para tahanan yang ditempatkan di Mako Brimob," jelasnya.
Meski begitu, dia tidak mau tebak-tebakan soal apa yang menjadi penyebab kerusuhan. Ia mempercayakan kepada polisi untuk menyelidiki dan untuk segera menyampaikan kepada publik apapun hasilnya.
"Informasi resmi ini kita perlukan agar ini tidak simpang siur di publik," demikian Masinton yang politisi PDI Perjuangan itu.
- Meski Sudah Padam, Tim Gabungan Masih Melakukan Penyisiran di Lokasi Kebakaran Lereng Lawu
- Indonesia Negara Maritim, Perlukah Memiliki Kapal Induk?
- Sidak Pangkalan Gas, Pertamina Justru Temukan Pengusaha Laundry Gunakan Elpiji 3 Kilogram