Menjelang bulan Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya menjaga ketertiban agar ibadah puasa bisa berjalan lancar.
- Kapolda Jateng Dukung Langkah Kapolres Sragen Jadikan Kepala Desa Jenar Duta Vaksin
- Selain Mudik Gratis, Pemprov Jateng Siapkan Angkutan Balik Gratis
- Redam Laju Kematian, Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Covid-19
Baca Juga
Pasalnya, menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran biasanya banyak yang hal yang bergejolak mulai dari kenaikan harga bahan pokok, meningkatnya angka kriminalitas hingga merebaknya pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) yang memenuhi kota Semarang dan menimbulkan kesana kumuh.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe Winarto menekankan agar Pemkot Semarang bisa melakukan berbagai upaya dini untuk bisa menekan fenomena-fenomena jelang Ramadhan hingga Lebaran tersebut.
Pihaknya berharap pemerintah bisa ikut menjaga kenyamanan dalam beribadah selama bulan Ramadhan.
“Seperti tahun sebelumnya itu yang di tekankan saat Ramadhan adalah operasi pasar, kenaikan harga, kerawanan, kriminal, penyakit masyarakat itu yang harus diwaspadai,” kata Liluk, sapaannya, saat melakukan dialog interaktif DPRD Kota Semarang di Hotel Horison Ultima, Selasa (7/3).
Saat ini, lanjut Liluk, yang menjadi perhatian adalah melakukan upaya penertiban dalam persiapan Ramadhan.
Misalnya saja untuk mengatasi lonjakan harga bisa dilakukan operasi pasar. Bahkan Pemkot Semarang, kata dia, akan mengadakan bazar sembako murah.
“Kita juga sudah sepakat dengan Pemkot Semarang untuk mengadakan sembako murah untuk membantu masyarakat terkait adanya kenaikan harga bahan pokok saat Ramadhan,” bebernya.
Selain mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok, pihaknya juga meminta agar ada kesepakatan jam buka dan tutup serta kapan tempat hiburan harus tutup untuk menghormati ibadah puasa masyarakat Kota Semarang.
Tindak kriminalitas saat bulan Ramadhan juga dinilai selalu mengalami peningkatan. Untuk itu pihaknya meminta kepada jajaran kepolisian untuk sigap dalam menangani kasus kriminal yang mungkin akan banyak terjadi saat ramadhan dikarenakan himputan ekonomi.
“Untuk manusia karung yang di drop di kota semarang itu pasti akan merebak saat Ramadhan dan Dinas Sosial dan Satpol PP sudah bekerjasama untuk menangani itu. Tindak kriminal juga dari Polrestabes sudah siap untuk mengamankan,” tandasnya.
- Moeldoko : KSP Siap Kawal Kelancaran Proyek Gas Jambaran Tiung Biru Pertamina EP Cepu
- Anggarkan Rp 4,5 Miliar Selama PPKM, Sido Muncul Salurkan Beras Senilai Rp 500 Juta Untuk Warga Terdampak Di Sumsel
- Guardian Berikan Penghargaan Kepada Tokoh Inspirasional