Dua Minggu Jaringan PDAM Mampet, Warga Krobokan Protes

Warga Krobokan Semarang mengeluhkan air PDAM yang mampet dua minggu.


Fendik, warga Ayodyapala RT 4 RW 6, Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat nada bicaranya langsung meninggi membahas pelayanan PDAM Tirta Moedal Semarang.

"Sudah dua minggu ini airnya mati.  Tidak nyala sama sekali, sudah lapor, petugas sudah datang tapi tidak ada hasilnya," keluhnya pada RMOL Jateng.

Ia menyatakan, keheranannya dengan pelayanan PDAM yang kerap macet. Menurutnya, warga yang tidak punya sumur untuk memenuhi kebutuhan air harus terus membeli air setiap harinya.

Hal itu juga dirasakan warga di wilayahnya.

"Sudah lapor sana-sini, termasuk lapor Hendi, tapi ya masih kayak gini, " tuturnya.

Ketua RT 4, Kudori membenarkan keluhan Fendik.

Ia bercerita aliran PDAM di Krobokan,  khususnya tempat tinggalnya memang byar pet.

"Kalau siang itu kecil banget alirannya,  kadang engga ngalir. Ngalirnya paling banyak setelah tengah malam," jelasnya.

Kudori heran, sejak memasang pipa tiga tahun lalu kondisinya masih sama.

Bahkan, saat musim hujan pun kondisinya tidak berbeda.

"Mboknya dibeneri, kemarin katanya habis perbaikan jaringan, tapi mana buktinya," tuturnya.

Direktur Teknik PDAM Tirta Moedal, Kumbino mengaku sudah mendengar keluhan warga Krobokan.

Ia tidak menampik bahwa aliran PDAM di wilayah Kudori memang kecil.

Kumbino beralasan bahwa terdapat indikasi penyadapan air hingga posisi pipa yang terlalu datar jadi penyebabnya.

"Untuk mengatasinya kami akan segera pasang inlet di daerah Ronggolawe. Karena daerahnya datar,  maka perlu dorongan agar lancar, " tuturnya.