Semarang - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng melalui Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin meminta agar Lurah dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) pelayan masyarakat peka menanggapi keluhan warga.
- Inspektorat Rembang Lakukan Investigasi Tentang Carut Marut Seleksi PPPK Tahap II
- Wabup Sri Setyorini: Pemkab Blora Komitmen Dukung Program Nasional Penyediaan Perumahan
- Wali Kota Semarang Agustin Raih Penghargaan Women's Inspiration Award
Baca Juga
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin menegaskan, Pemerintah Kota Semarang bersama seluruh struktur pelayan masyarakat perlu lebih tanggap agar meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga. Hal itupun sudah jadi tugas sehari-hari para ASN dan Lurah memberikan pelayanan sebaik-baiknya.
Liputan sebelumnya tentang APBD Kota Semarang dan pelayanan publik dalam tautan berikut:
Masyarakat Sipil Kritik Wali Kota Semarang, Efisiensi Dana Bukan Berarti Berhenti Layanan Publik
"Kepada seluruh kawan-kawan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) saya minta untuk bareng-bareng nyengkuyung (mendukung) apa yang sudah menjadi komitmen Agustina dan Iswar. Kawan-kawan Lurah, menjadi garda terdepan struktur pemerintahan, kami minta agar semua keluhan masyarakat untuk dapat segera tertangani dengan baik," kata Iswar.
Bagi Iswar, pelayan masyarakat lebih baik tahu dulu sebelum muncul keluhan di masyarakat. Jangan menunggu aduan dan jadi viral baru ada penanganan.
Dengan lebih peka terhadap permasalahan masyarakat, Iswar menilai pemerintah juga akan mudah mengambil kebijakan.
"Saya kira semua kawan-kawan di Pemkot Semarang, mulai dari OPD, sampai ke bawah di kecamatan dan kelurahan, sensitivitas terhadap keluhan yang ada di masyarakat harus ditingkatkan. Karena dengan kepekaan itu kita akan segera responsif untuk melakukan lompatan-lompatan, kemudian menyelesaikan persoalan di masyarakat," ucap Iswar.
Agar efektif, Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin mengajak para ASN agar merespon segala hal termasuk keluhan di media sosial juga harus ditangani. Justru, banyak persoalan sekedar dikeluhkan di media sosial tetapi tak kunjung ada tindakan untuk menangani.
"Di media sosial juga banyak sekali keluhan warga tanpa ada jalan keluarnya. Sifatnya padahal kadang-kadang urgent penting tetapi akhirnya sampai berhari-hari dibiarkan saja," kata Iswar.
- Inspektorat Rembang Lakukan Investigasi Tentang Carut Marut Seleksi PPPK Tahap II
- Bank Jateng Raih Peringkat Pertama Dalam Survei Layanan Prima BPD 2025
- Tersangka Korupsi Hibah Sapi TM Resmi Ditahan, Penyidikan Masih Berlanjut