Mantan narapidana kasus terorisme (napiter), Sofyan Tsauri
tak terima dengan tudingan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq
Shihab.
- Misteri Pembunuhan Sekretaris Gudang Ikan Batang, Keluarga : Nyawa Harus Dibalas Nyawa
- Kelabuhi Petugas Parkir, Pemuda Asal Jakarta Curi Mobil di Hotel Semarang
- Tiga Bocah Belasan Tahun Diduga Komplotan Bobol Kedai Es Teh Jumbo Semarang
Baca Juga
Rizieq dalam suatu kesempatan menyebut Sofyan Intel dari Brimob yang sengaja merekrut anak muda untuk dilatih menembak di Mako Brimob untuk kemudian dijadikan sebagai teroris.
Sofyan dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dia mengaku hanya pernah menjadi anggota Sabhara yang berdinas di Polres Depok, bukan Brimob.
"Saya bukan anggota Brimob tapi Shabara. Saya dituduh lahirkan memproduksi terorisme memang saya terpapar juga," tegasnya dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/5) dikutip dari Kantor Berita Politik
Oleh karena itu, dia menuntut Rizieq untuk segera meminta maaf. "Kalau tidak ada niat baik saya akan melaporkan ke Polisi, saya kasih waktu satu pekan," sambungnya.
Pernyataan Rizieq, lanjut dia, mengancam keluarganya. Dia juga sangat dirugikan akibat video yang dibuat sekira enam sampai tujuh tahun lalu itu, karena sudah mengganggu kehidupan pribadi.
"Banyak masjid yg sudah kontrak dengan saya mendadak dibatalkan, bahkan di grup-grup Whatsapp saya dikeluarkan," demikian Sofyan.
- KPK Geledah Kediaman Bupati Banjarnegara
- Polres Tegal Bekuk Lima Pelaku Pencurian Minimarket
- Kasus Zeus Karaoke, Polisi Diminta Cekal Thomas