DPW PKS Jawa tengah mengklaim tidak ada kadernya yang menyatakan mundur dari partai. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPW PKS Jateng Fikri Faqih.
- Anggota Fraksi PDIP Kritik Ganjar: Tangani Kemiskinan Lewat Program, Bukan Pencitraan
- PDIP Kota Semarang : “Kita Terlatih Menangkan Mas Ganjar
- Relawan Gibran Fans Gelar Pesta Rakyat Undang Ibu Iriana dan Kaesang di Karanganyar
Baca Juga
Fikri mengatakan pihaknya sedang fokus pada pengaturan strategi pemenangan pileg dan pilpres 2019.
Tidak ada yang (mengundurkan diri) secara resmi. Menjelang pemilu, hal seperti ini biasa. Kalau ndak seperti ini ya bukan partai besar," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (24/10).
Fikri menegaskan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Ketua DPD PKS Banyumas. Menurut dia, tidak ada pengunduran diri anggota secara massal.
"Banyumas sebenernya tidak ada masalah, isu pengunduran diri di Jawa tengah cuma satu itu saja," ungkapnya.
Disinggung soal penandatanganan Pakta Integritas, Fikri mengatakan bahwa hal itu juga sangat lumrah. Menurutnya, hal itu merupakan budaya yang tidak perlu dipermasalahkan.
"Kalau pakta integritas apa masalahnya, kalau tidak ada malah diada-adakan," terangnya.
Lebih jauh, Fikri menyatakan bahwa kabar mengenai keluarnya 80 orang kader PKS adalah tidak benar. Ia mengatakan, PKS Jawa Tengah tetap solid dan mempunyai misi memenangkan Pilihan Legislatif dan Pilihan Presiden pada tahun 2019 mendatang.
"Ada yang bilang 40 ada yang bilang 80. Tapi setelah ditelusuri, ada memang 1 orang yang mundur tapi karena kebanyakan pekerjaan, bukan karena Pakta Integritas," terang dia.
Sebelumnya, diberitakan 80 kader dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyumas, Jawa Tengah, mengundurkan diri. Beberapa di antaranya merupakan calon legislator yang akan bertarung pada Pileg 2019 mendatang.
- Elektabilitas Airlangga Masih Kurang Menggembirakan
- Kinerja Pantarlih Amburadul, Temuan Pelanggaran Coklit di Kudus Meluas
- Anggota DPR RI Riyanta Sesalkan Ungkapan Jokowi, “Presiden boleh Kampanye”