Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) tidak akan condong dengan aksi dukung dan mendukung kepada salah satu calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kudus dalam Pilkada 2024.
Namun demikian, ormas Islam terbesar kedua di Kudus ini mempersilahkan anggotanya secara individu menyalurkan hak suaranya kepada siapapun yang dinilai layak untuk dipilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus periode 2024-2029.
Penegasan itu dikatakan Sekretaris PDM Kudus Zulfa Kurniawan, usai pertemuan antara Anggota DPRD Jawa Tengah dari Partai Golkar, Mawahib di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus, di Jalan KH. Noor Hadi Desa Janggalan, Kudus, Selasa (21/5) pukul 20.00 WIB.
“Pertemuan malam ini sifatnya hanya silaturahim, dan sudah ditegaskan bahwa PD Muhammadiyah Kudus bersifat netral aktif secara organisasi,” tandas Zulfa Kurniawan.
Untuk diketahui, kedatangan Mawahib menemui jajaran pengurus lengkap PDM Kudus malam itu, bertepatan rapat pleno internal PDM setempat. Pertemuan silaturahmi juga dihadiri seluruh anggota PDM, serta para ketua dan sekretaris organisasi otonom (ortom) di bawah Muhammadiyah Kudus.
Mawahib juga diberikan kesempatan memaparkan visi-misi “Kudus Berkah”, sebagai program kampanye jika terpilih menjadi Bupati Kudus 2024-2029. Paparan itu disampaikan diihadapan pengurus PDM, PD Aisyiyah, PD Pemuda Muhammadiyah, PD Nasyi’atul Aisyiyah.
Tak ketinggalan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah, pengurus sepak bola Hizbul Wathon dan Perguruan Pencak Silat Tapak Suci yang hadir.
Menurut Mawahib, agendanya kali ini sebagai tindak lanjut agenda sebelumnya. Yakni kegiatan ‘Wawasan Kebangsaan DPRD Jawa Tengah’, yang telah digelar di Hotel @Hom beberapa waktu lalu.
“Sebagai wakil rakyat, kami berkunjung dan silaturahmi. Bukan sekali ini saja, sebelumnya kami pernah menggelar pertemuan bersama. Dan menjelang Pilkada, kami bermaksud meminta saran dan restu dari warga Muhammadiyah Kudus,” ujar Mawahib.
Mawahib mengaku telah banyak bekerjasama dengan warga Muhammadiyah. Terutama dengan Pemuda Muhammadiyah, yakni antara Banser dan Kokam dalam kegiatan tertentu termasuk saat terjadi bencana di Kudus.
“Kami dari Banser bersama Kokam, seringkali bahu membahu bekerjasama dalam bersinergi tanggap bencana secara bersama,” imbuh Mawahib.
Kedatangan Mawahib malam itu, juga disambut hangat oleh ketua PD Muhammadiyah Kudus. KH Noor Muslikhan. Suasana dialog dua arah berlangsung menarik. Selanjutnya dipungkasi dengan doa oleh Kyai Noor Muslikhan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PDM Kudus Noor Muslikhan berharap, pertemuan antara PDM dan tim Mawahib mendapatkan kebarokahan seiring program Berkah yang diusungnya.
“Semoga silaturahim kami dengan pak Mawahib malam ini, membawa keberkahan bagi semuanya,” ucap Noor Muslikhan.
Menurut Noor Muslikhan, warga Kudus khususnya warga Muhammadiyah ingin memiliki pemimpin yang ideal. Namun untuk mendapatkan pemimpin ideal, harus ditempuh dengan upaya-upaya dan do’a kepada Allah SWT.
- Lautan Jemaah Membanjiri Lapangan Kottabarat Solo Dalam Salat Idulfitri Yang Khidmat
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tangani Kemiskinan, Ada Beragam Bantuan
- Nilai Jual Lebih Dari Rp143 Miliar Dalam Dua Tahun Terakhir