Siapa yang tidak mengenal Duku Kalikajar, buah ini menjadi primadona oleh sebagian orang. Apalagi munculnya Duku Kalikajar ini hanya satu tahun ditambah rasanya yang manis dan daging buahnya yang tebal membuat orang selalu ketagihan dengan buah yang satu ini.
- PT KAI Beri Diskon Tiket Dalam Event Adeging Pura Mangkunegaran
- Biar Tak Merugi, PLN Dijanjikan Dapat Subsidi
- Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Komitmen Prioritas Layanan
Baca Juga
Di Desa Kalikajar sendiri saat ini tercatat ada kurang lebih 3.000 pohon duku produktif dengan produksi rata-rata per pohonnya mencapai 75 kg. Sehingga produksi Duku Kalikajar bisa mencapai 225 ton per tahunnya.
Namun sayang, di Tahun 2019 ini, panen Duku Kalikajar tidak seperti tahun sebelumnya yang bisa mencapai 100 persen. Panen Duku Kalikajar kali ini hanya berkisar 10 persen dari musim panen Tahun 2018.
Kepala Desa Kalikajar, Ayatno mengatakan panen Duku Kalikajar tahun ini memang menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 3000 pohon yang ada hanya kisaran 300 pohon yang berbuah atau total 1,5 ton hasil panen pada tahun ini.
Jadi ya 10 persen buah duku yang keluar, mungkin karena faktor sering hujan dari dulu saya mengamati memang kalau intensitas hujan yang tinggi buah duku gak begitu banyak keluarnya," kata Ayatno, Sabtu (6/4)..
Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga, Lily Purwati mengatakan penurunan hasil panen pada tahun ini disebabkan karena beberapa faktor.
Faktor pertama yang mempengaruhi penurunan produksi duku ini yakni sebagian besar petani duku masih menganggap duku sebagai komoditas sampingan sehingga perhatian dan pemeliharaan tanaman seperti pemupukan belum optimal.
Hal inilah yang menyebabkan produksi turun drastis karena minimnya pasokan nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman sehingga ketersediaan nutrisi untuk keseimbangan pertumbuhan termasuk produksi sangat terbatas," kata Lily.
Selain itu, musim penghujan yang intensitasnya sangat tinggi juga mengakibatkan banyaknya bunga dan buah duku yang masih kecil rontok. Kemudian adanya serangan hama penyakit seperti penggerek buah, jamur juga lalat buah juga menjadi faktor turunnya produktivitas Duku Kalikajar.
- Cetak Petani dan Peternak Milenial, Dintanpan Rembang Gandeng Undip Semarang
- Program Rumah Subsidi di Pekalongan Sasar Warga Korban Rob
- Menteri Teten Masduki: Kekuatan Ekonomi Digital Selama Pandemi Capai Rp640 Triliun