Gandeng UMKM, PUI Javanologi Gelar International Talkshow dan Javanologi Virtual Exhibition

Internasional Talkshow dan Javanologi Virtual Exhibition 2021 bakal digelar Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kegiatan ini juga menggandeng 26 pelaku UMKM dari Soloraya.  


Kegiatan yang mengambil tema Nunggak Semi: Geliat UMKM Solo Raya Pasca Pandemi ini akan digelar pada Selasa (14/9/2021) secara daring. 

Kepala PUI Javanologi UNS, Prof. Sahid Teguh Widodo sampaikan PUI Javanologi UNS akan menghadirkan Wali kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dan Rektor UNS, Jamal Wiwoho. 

"Selain itu hadir juga pembicara dari enam Kedutaan Besar RI dari berbagai negara," jelasnya,  Jumat (10/9). 

Mereka adalah Mochamad Rizki Safari (KBRI New Delhi, India), H.E. Mayerfas (Duta Besar RI untuk Belanda), Julang Pujianto (Duta Besar RI untuk Suriname), Salman Al Farisi (Duta Besar RI untuk Afrika Selatan), Hendra Satya Pramana (Konsul Jenderal RI di Noumea, New Caledonia), dan Deny W. Kurnia (Konsul Jenderal RI untuk Sanghai, Tiongkok). 

Ditambahkan Sahid, kondisi pandemi Covid 19 ini juga berdampak pada banyak aspek, salah satunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Melalui tema tersebut, Ia yakin bahwa pasca pandemi ini seluruh UMKM dapat bangkit kembali. 

Dalam khazanah Jawa, tunggak semi bisa diartikan sebagai upaya untuk terus menumbuhkembangkan peradaban. Tanpa menghilangkan tunggak atau nilai dasar Jawa yang dinamis. 

"Tunggak adalah batang pohon yang telah ditebang. Meski sudah ditebang, tunggak tersebut terus bersemi tiada henti jika dirawat dan diairi dengan kreativitas inovatif masyarakatnya,” lanjut Sahid.  

Dalam acara ini, PUI Javanologi akan menghadirkan produk-produk dari 26 UMKM yang ada di Solo Raya. Usaha tersebut antara lain Copper Leluhur (kerajinan kuningan dan tembaga), Batik Nderbolo Kliwonan, Dharma Budaya (sentra industri kerajinan wayang kulit).

Wedang Uwuh Java Drink (kuliner minuman tradisional), Pengrajin Blangkon Solo Agung TW, Chocotin (oleh-oleh coklat Tawangmangu), Lurik Rachmad (wastra lurik), Djamoe Bude (jamu tradisional Jawa), Gayatri Jewelry (kerajinan aksesoris busana), dan 18 mitra UMKM lainnya.

"Mereka (UMKM)  juga diberikan kesempatan memberikan ide maupun masukan saat acara talk-show," pungkasnya.