Pawai Ta'aruf Panjang Jimat Kalimasada dengan Pawai Pancasila Kirab 1000 Bendera Merah-putih tahun 2023 berlangsung dengan meriah.
- SBY-Prabowo Dijadwalkan Bertemu Pekan Ini
- HIPMI dan Kadin Jateng Yakin Prabowo-Gibran Bisa Ciptakan 38 Juta Pengusaha
- Jaga Hubungan Antar Pendukung Jokowi, Alasan Airlangga Temui Mega
Baca Juga
Berbagai elemen TNI khususnya Kodim 0716/Demak, Polri, masyarakat, pelajar, ormas, perkumpulan dan organisasi masyarakat ikut terlibat langsung dalam Kirab Kejuangan Merah Putih di Waru, Mranggen, Demak.
Kirab yang diberangkatkan oleh Dandim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo dengan didampingi Forkompimda Kabupaten Demak ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon udara.Selain itu, pawai pancasila juga dimeriahkan oleh Marching Band dan Barongsai dari Yon Arhanud Semarang dan Marching Band dari Banser, serta kesenian Jaran Kepang. Bendera merah putih sepanjang 1000 meter juga dibentangkan dalam acara tersebut.
Diawali dari halaman teras Jalan Raya Desa Ngemplak melewati perempatan Waru selanjutnya menuju finish di Lapangan Sepak Bola Desa Waru Kecamatan Mranggen. Adapun peserta pawai pancasila terdiri dari TNI, POLRI, SATPOL PP, Ansor, IPNU/IPPNU, Banser, Pagar Nusa, personil, Pramuka, Lembaga setempat, FKUB dan perwakilan pelajar.
Sejumlah warga dan pelajar sejak pagi hari telah membuat pagar betis berjejer di pinggir jalan untuk menyambut jalannya Kirab Kejuangan Merah Putih. Kirab Merah Putih dalam Pawai Ta'aruf Panjang Jimat Kalimasada yang diikuti ribuan peserta tersebut sebagai wujud pesatuan dan kesatuan bangsa demi menjaga keutuhan NKRI.
Kirab merah putih yang berlangsung dalam satu tahun sekali menjadi momen yang menarik bagi warga dan pelajar Demak dalam menyambut Pawai Ta'aruf Panjang Jimat Kalimasada. Lebih menariknya lagi iring-iringan pawai kejuangan ini menampilkan budaya lokal daerah yang menjadi daya tarik tersendiri.
Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, dalam sambutannya menyampaikan kesan dari kegiatan Pawai ini yaitu tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan yang terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika.
"Kita tunjukkan kepada seluruh warga negara Indonesia dan kepada dunia sampai saat ini Indonesia selalu menghargai perbedaan, walaupun kita memiliki perbedaan ini adalah suatu kekayaan bukan suatu masalah, bukan hal yang perlu diungkit-ungkit sehingga menimbulkan kericuhan, kegaduhan, tetapi bagaimana kita mengolah perbedaan ini menjadi suatu potensi yang membawa bangsa Indonesia menjadi suatu peradaban yang maju," ungkap Dandim.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan pada tahun ini sudah masuk rangkaian tahun politik.
"Pemilu adalah pertarungan yang dilegalkan dengan segala macam pandangan politik dengan segala macam konsep yang berbeda-beda, tetapi harus kita ingat bahwa seluruh perbedaan ini adalah menuju kesatu tujuan nasional yaitu mencapai tujuan nasional, mencapai Indonesia makmur, mencapai Indonesia sejahtera yang berdasarkan pembukaan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945.
"Oleh karena itu kami sampaikan selamat melaksanakan Kirab Kebangsaan dengan bergembira tetapi tetap kita mengingat bahwa perbedaan ini adalah suatu kekayaan yang harus kita syukuri dan kita tetap setia kepada Pancasila dan negara kesatuan republik Indonesia," pungkas Dandim.
- Umbul Donga Haul ke-54 Bung Karno, PDI-P Solo Siap Berikan Dukungan Moril Pada Sekjen Hasto Kristiyanto
- Ganjar Sebut Pentingnya Modernisasi Pertanian
- Agus Hermanto: Lebih Baik Saksi Pemilu Dibiayai Negara