Gelar PTM, Proses Belajar Mengajar di SD N Sayung 1 Dibagi 2 Sift

Kepala Desa Sayung, Munawir, didampingi Babinsa Koramil Sayung, Mengecek Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri 1 Sayung./ RMOL Jateng
Kepala Desa Sayung, Munawir, didampingi Babinsa Koramil Sayung, Mengecek Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri 1 Sayung./ RMOL Jateng

Sejumlah Sekolah di Kabupaten Demak, mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).


Digelarnya PTM menyusul surat edaran menteri dalam negeri untuk wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Seperti di Sekolah Dasar Negeri 1 Sayung, Demak, yang mulai memberlakukan PTM dengan protokol kesehatan ketat.

Kepala Desa Sayung, Munawir, mengatakan, meski sudah diijinkan, pihak sekolah harus tetap mematuhi protokol kesehatan dalam proses belajar mengajar. "Harus benar benar dipantau dan dijaga prokesnya. Kami juga berharap kalau pengajar juga sudah divaksin semua, sehingga sudah terbentuk herd comunity," ujar Munawir, Jumat (27/8) pagi.

Di Desa Sayung, seluruh sekolah sudah menggelar PTM sesuai surat edaran Bupati Demak. Namun, proses belajar mengajar dilakukan dengan dibagi menjadi dua sift.

"Selain mewajibkan murid dan guru menggunakan masker atau faceshield, kami juga membagi kegiatan menjadi dua sift. Masing masing sift 4 mata pelajaran, dan per mata pelajaran berlangsung 30 menit," kata Ning Suwarti, Kepala SD Negeri Sayung 1.

Pembagian tersebut dilakukan dengan cara sift pagi diikuti oleh kelas 1 - 3, sedangkan sift siang diperuntukkan kelas 4 - 6. Pihak sekolah mengaku, antusias anak dalam mengikuti pelajaran sangat tinggi.

"Selama ini banyak sekali yang meminta digelarnya PTM. Tapi karena anjuran pemerintah, kami tidak bisa berbuat apa apa selain melakukan belajar jarak jauh. Selain mengejar tertinggalnya pelajaran, kami juga berupaya mengembalikan mental anak dalam mendapat pelajaran di kelas," pungkas Ning.