Graha Wijaya Jadi Ruang Pamer UMKM Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo resmi memiliki ruang pamer untuk produk produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Sukoharjo, yakni di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Graha Wijaya.


Pada tahap awal ada 78 UMKM dari jenis batik, kerajinan, mebel, souvenir, hingga makanan. Tidak sekedar ruang pamer, diharapkan juga bisa menjadi trade centre UMKM di Sukoharjo. Apalagi lokasinya sangat trategis di tengah kota, Proliman Sukoharjo.

Ini impian dari Pemkab Sukoharjo untuk bisa memiliki ruang pamer dan penjualan produk khas Sukoharjo. Sekaligus kita resmikan juga Pusat layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Sukoharjo, sebagai bentuk kepedulian untuk mengangkat UMKM di Sukoharjo," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo, Sutarmo, Sabtu (3/11).

Dengan pembukaan pusat promosi produk unggulan ini, diharapkan mampu meningkatkan daya saing, produktivitas produk UMKM di Sukoharjo. Tercatat saat ini ada 19.800 UMKM di Sukoharjo.

Sebagai langkah sosialisasi produk unggulan Sukoharjo, dinas akan melakukan promosi ke masyarakat dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Sukoharjo.

Selain itu, bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menggelar event pameran serta outing class bagi siswa SMP dan SMA. PLUT sendiri juga sudah membuat aplikasi yang bisa diunduh melalui ‘play store’ mengenai UMKM Sukoharjo. 

Peresmian ruang pamer UMKM dilakukan oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, yang pada kesempatan tersebut juga diserahkan pula bantuan kredit usaha rakyat berupa uang permodalan.

Diantaranya dari Bank Jateng kepada pedagang pupuk dan usaha pakan ternak, dari Bank BNI kepada usaha kelontong, Bank Mandiri kepada usaha sate kambing dan usaha kelontong alat rumah tangga serta serta dari Bank BRI kepada usaha dagang jamu dan usaha dagang hasil bumi. 

Sebagai bentuk dukungan Pemkab Sukoharjo, bupati pun menggratiskan biaya sewa kios sampai bulan Desember 2018 nanti.