Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta seluruh rumah sakit di Jawa Tengah siaga.
- Tembus 50%, Polres Demak Siapkan 28.000 Dosis Vaksin di 14 Kecamatan
- Puluhan Anggota Polres Semarang Terima Vaksin Influensa
- Dapat Keluhan Dari Ojol, DPUPR Batang Laporkan Jalan Berlubang Pantura Ke Pusat
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta seluruh rumah sakit di Jawa Tengah siaga.
Dia meminta, rumah sakit mengantisipasi adanya potensi lonjakan kasus Covid-19 pasca Idul Fitri.
Menurutnya, selama 14 hari ke depan, semua harus siap dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus itu.
"Saya minta rumah sakit siaga. Kadinkes dan Sekda sudah saya minta menyiapkan. Kita menghitungnya 14 hari ke depan, apakah ada lonjakan pasca lebaran atau tidak. Belum lagi dampak-dampak wisata yang belum selesai," kata Ganjar, Senin (17/5).
Ganjar menambahkan, dari data yang ada belum ada lonjakan kasus berarti di Jawa Tengah.
Kata dia, data minggu ke-19 tahun ini, angka kasus Covid-19 Jateng justru menurun dibanding pekan sebelumnya.
"Jadi belum ada, karena masih menunggu 14 hari ke depan. Kalau data terakhir justru menurun. Kemarin yang hasil swab selama lebaran hasilnya juga tidak banyak, dari 43 ribu tes, hanya 56 yang ditemukan," jelasnya.
Meski begitu pihaknya menegaskan akan terus gencar menerapkan testing, tracing dan treatment. Random tes juga akan terus dilakukan di puntu-pintu keluar Jateng.
"Tetap kita lakukan testing, agar bisa membantu Provinsi lain. Sehingga, kalau kita random tes, harapannya mereka yang akan kembali ke tempat kerja asal atau mereka yang ingin bepergian ke daerah lain di luar Jateng semuanya sehat," pungkasnya.
- DPUPR Batang Pastikan Pembangunan Dua Proyek Belasan Miliar on the track
- Laju Ekonomi Merambah ke Wilayah Pinggiran Perbatasan, Tanda Level Hidup Semarang Naik dan Bagus?
- Wali Kota Semarang Minta Veteran Lebih Dihargai