Gus Yaqut Dinilai Keras Dengan Kelompok Islam Tertentu

Kemunculan nama Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas sebagai nama yang dikenalkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama membuat publik terhentak.


Kemunculan varian baru dari virus corona membuat para ahli dan pemerintah khawatir, khususnya menjelang Natal.

Sebagai pencegahan, Perdana Menteri Boris Johnson pada Sabtu (19/12) mengumumkan pemberlakuan lockdown efektif pada lebih dari 16 juta orang Inggris, dikutip dari Kantor Berita RMOL.

Pemberlakuan lockdown dilakukan seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 dari virus varian baru selama dua pekan terakhir. Varian virus baru bernama VUI202012 / 01 itu 70 persen lebih menginfeksi dari sebelumnya.

Meski begitu, Johnson dan penasihat ilmiahnya yakin vaksin masih akan tetap efektif dan varian baru virus tidak lebih mematikan.

Akibatnya, Johnson menarik rencana pemerintah untuk melonggarkan aturan pembatasan sosial selama Natal. Pemerintah sebelumnya akan mengizinkan tiga rumah tangga bercampur merayaan Natal selama lima hari.

"Dengan berat hati saya harus memberitahu Anda bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan," ujar Johnson seperti dimuat Reuters.

"Saya sangat yakin tidak ada alternatif yang terbuka untuk saya," tambahnya.

Johnson menuturkan, London dan Inggris tenggara yang saat ini berada pada level tertinggi aturan tiga tingkat kewaspadaan saat ini ditempatkan pada level 4.

Dengan begitu ada 16,4 juta orang Inggris yang berada di level 4, mereka akan diminta tetap tinggal di rumah kecuali untuk alasan penting. Mereka juga tidak diizinkan berbaur selama Natal.