Habis Dilantik, Bidan Desa Jalani Tes Urin BNN

Baru saja dilantik dan menerima Surat Kepututsan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa, ratusan bidan desa di Kendal langsung diarahkan untuk menjalani tes urin oleh Badan Narkortika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal di halaman Pendopo Kabupaten kendal, Senin (07/05) siang.


Para bidan desa itu diminta mengisi data diri sebelum diberi botol sampel urin.

Setelah dilakukan pendataan, ratusan PNS ini diminta untuk memberikan sampel urin yang nantinya diserahkan kepada petugas BNN.

Kegiatan yang mendadak itu hal itu membuat sejumlah bidan desa itu pun menjadi terkejut, pasalnya undangan yang mereka terima hanya untuk menghadiri acara pelantikan dan penerimaan SK.

Hal itu yang dirasakan oleh Akhra Dianingrum, yang sempat kaget setelah menerima SK langsung digiring petugas BNN untuk menjalani tes urin.

"Saya kaget juga, soalnya tidak ada pemberitahuan mau di tes urin. Tapi saya ngga takut sebab pernah menjalani tes urin," katanya.

Hal senada juga disampaikan Jikronah, jika dirinya menghadapi hal itu dengan tenang dan biasa saja.

"Undangannya sih diminta hadir untuk penerimaan SK, habis itu diminta isi data dan diberi cawan urin. Ngga kaget atau takut karena sudah biasa di tes urin," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Kendal,  AKBP Sharline Tjahaya Frimer Ari, mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan hal itu secara mendadak karena sudah berkoordinasi dengan Bupati Kendal.

"Yang diperiksa totalnya sekitar 200an. Pengetesan urin ini dilakukan setelah pelantikan bidan desa. Dan didalamnya juga dihadiri oleh beberapa penjabat yang juga ikut dites juga. Kami telah berkoordinasi dengan Bupati Kendal sejak hari jumat," katanya.

Hal itu dilakukan untuk mewujudkan komitmen pemerintah kabupaten kendal yang ingin menciptakan aparatur sipil negara yang bebas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.