Hadiri Rotary District 3420 Conference, Ganjar Siap Sinergi untuk Atasi Stunting dan Kawin Muda

Persoalan stunting dan kawin muda menjadi perhatian serius Pemprov Jateng. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri untuk mengatasinya.


Untuk itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka diri untuk berkolaborasi dengan dengan berbagai pihak dalam mengatasi persoalan di Jawa Tengah khususnya Stunting dan Kawin Muda.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat menghadiri Rotary District 3420 Conference di Hotel PO, Kota Semarang yang berlangsung hingga Minggu (22/5/2022).

“Rotary punya program yang cukup banyak. Ada kaitan dengan kemanusiaan, pendidikan anak-anak dan ibu hamil. Menurut saya ini bagus dan bisa kita sinergikan. Maka kalau kemudian nanti dari Rotary tertarik mensinkronkan program dengan pemerintah, kita akan gas pol,” kata Ganjar.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini,  persoalan stunting dan kawin muda menjadi salah satu persoalan yang butuh peran berbagai pihak untuk menuntaskan. 

"Terkait stunting dan masalah ibu hamil di Jateng ini ada sekitar 20 persen kandungan ibu hamil bermasalah. Belum lagi masalah kawin muda yang jumlahnya cukup banyak selama pandemi," tandas Ganjar.

Menurut Ganjar, ada beberapa faktor yang menyebabkan orang tua menikahkan anak pada usia masih muda bahkan bocah. 

Salah satunya lanjut Ganjar masalah kemiskinan sehingga orang tua berpikir menikahkan anaknya untuk mengurangi beban keluarga. Padahal kawin muda sangat berisiko karena belum siap mental.

“Tadi saya launch kepada mereka isu-isu terkait dengan perempuan kawin muda yang biasa korbannya adalah perempuan itu. Terus kemudian kandungan yang bermasalah, terus sampai pencegahan stunting. Ternyata Rotary juga sudah melakukan itu,” jelasnya.

Selain masalah tersebut tambah Ganjar, ada persoalan pendidikan dan ekonomi. Dalam hal pendidikan juga sangat penting untuk diperhatikan. 

"Misalnya anak-anak putus sekolah dan fasilitas sekolah yang tidak bagus. Saya  berharap Rotary bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan hal itu," harap Ganjar.

Terkait ekonomi, Ganjar mengapresiasi langkah Rotary Indonesia yang menggandeng dan mendorong UMKM Indonesia untuk terlibat dan berkembang. 

Itu menjadi penting untuk bersama membangkitkan perekonomian setelah dua tahun lebih dihajar pandemi. 

Kedepan diharapkan lebih banyak UMKM yang didukung baik akses permodalan, pendampingan dan marketing sehingga skala bisnis bisa meningkat.

“Di acara Rotary hari ini banyak sekali produk UKM yang disupport. Ada banyak sebenarnya yang bisa dikerjasamakan tapi biarlah nanti kepengurusan ini berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk kita merumuskan program yang lebih bisa masuk ke persoalan-persoalan penting yang ada di masyarakat,” kata Ganjar.

Tidak hanya persoalan-persoalan di atas. Dalam sambutannya Ganjar juga mengajak Rotary Internasional dan Rotary District 3420 Indonesia untuk terlibat dalam perdamaian dunia dan persoalan energi.

Untuk diketahui, acara Rotary District 3420 Conference di Kota Semarang sendiri diikuti oleh sekitar 300 peserta dari seluruh Indonesia. 

Turut hadir dalam acara Rotary Internasional President Representative Graeme Woolcott dan District Governor Rotary 3420 Indonesia Cindy Bachtiar.