Hendak COD, Warga Pekalongan Malah Masuk Jurang Gara-gara Google Maps

Peristiwa tidak masuk akal dialami Ahmad Rifki yang masuk jurang di hutan wilayah Desa Werdi, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Warga Kota Pekalongan itu masuk jurang saat hendak mengantar barang hasil Cash On Delivery (COD).


Ahmad Rifki tersesat karena mengikuti arahan google maps sepanjang perjalanan. 

"Informasinya, korban akan COD ke wilayah Kecamatan Kandangserang.  Namun salah jalan setelah mengikuti petunjuk google maps," ujar Kepala Desa Werdi, Lukman melalui sambungan telepon, Senin (21/8).

Ahmad Rifki yang masuk jurang kemudian meminta tolong  di akun Facebook Pekalongan Update. Akun korban bernama Arzil Muhammad Ridwan (21) alias Ahmad Rifki.

Ia menulis 'Assalamualaikum disini ada warga paninggaran aq pak jalok tulong (minta tolong). Posisiku lemes nyemplung neng jurang' " tulis akun  pada Minggu 20 Agustus 2023.

Lukman menjelaskan jalur yang dilewati korban merupakan jalan lama. Jalur itu sudah lama tidak dilewati warga.

Kondisi jalannya pun sudah menyatu dengan hutan dan hanya berupa jalan setapak. Jalan itu dulunya milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Lukman merasa heran ada sepeda moto yang masuk sana. Apalagi jalan itu melewati sungai di bawah jurang.

Diakuinya, dulu jalan itu  mengarah ke Kecamatan Kandangserang namun tidak lagi dilewati.

"Mungkin masih ada di google maps sehingga korban diarahkan ke sana," tuturnya.

Korban, Ahmad Rifki ditemukan warga di perkebunan dekat pemukiman. Kondisinya lemas karena berjalan dari bawah.

"Ditemukan pada Minggu malam pukul 22.30 WIB dan langsung dievakuasi ke Polsek, sementara motor saat itu masih tertinggal di bawah," jelas Lukman.

Kapolsek Paninggaran AKP Agus Supriyanto membenarkan hal itu. Saat ini pihak keluarga juga sudah melakukan penjemputan.

Ia menyebut, korban bernama Ahmad Rifki warga Jalan Kapten Pattimura Kelurahan Gamer Kota Pekalongan.

"Kronologimya berawal dari saudara Ahmad Rifki dalam perjalanan menuju ke Kecamatan Kandangserang mengendarai sepeda motor melalui jalur Kecamatan Paninggaran," ucapnya.

Lantaran kondisi jalanan gelap, akhirnya yang bersangkutan tersesa. Kemudian meminta tolong nitizen di media sosial.

Dihubungi terpisah, ibu Korban, Yanti menceritakan kekhawatirannya saat anaknya hingga malam belum pulang. Hingga akhirnya, pihak keluarga mendapat kabar di media sosial.

"Malam itu kami jemput ke Polsek Paninggaran dan Alhamdulillah anak saya selamat," ucapnya melalui sambungan telepon.

Saat ini kondisi kondisi anaknya masih lemas dan sulit diajak bicara. Banyak luka tusuk dan goresan di kaki anaknya.