Pasca penertiban wilayah Kota Lama yang dilakukan oleh tim gabungan Pemerintah Kota Semarang, Sabtu (28/9) lalu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta kepada jajarannya agar segera bergerak melakukan penataan aktifitas keramaian di Kota Lama Semarang.
- Masjid Agung Demak, Destinasi Terpopuler Ketiga se-Jateng
- Pj Bupati Magelang Resmikan Pasar Relokasi Sementara Pedagang TWC Borobudur
- Semarang Jadi Pintu Masuk Wisata Indonesia, Irwan Hidayat Minta Kawasan Pecinan Direvitalisasi
Baca Juga
Terkhusus kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang yang diharapkan begerak cepat membina kelompok seni untuk menghidupkan kawasan Kota Lama Semarang.
"Dalam kaitan mendorong pariwisata yang berkelanjutan di Kota Lama Semarang, penataan aktifitas ini menjadi penting, sehingga nantinya semua aktifitas dapat tertib," tutur Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.
"Dinas Pariwisata hari ini dalam tahap pendataan, untuk kemudian nantinya antar aktifitas keramaian yang ada bisa diatur agar tidak saling mengganggu," tegasnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Agus Joko Triyono mengungkapkan, hingga Senin (30/9) telah ada 7 kelompok pertunjukan kesenian yang mendaftarkan diri.
"Untuk tempatnya sendiri saat ini kami masih menetapkan ada 3 titik, yaitu di depan Gedung Oudetrap, di depan Galeri UMKM, dan di depan Galeri Industri Kreatif Semarang," jelas Agus.
"Kalau yang mendaftar banyak akan kita atur jam bermainnya, sehingga diupayakan semua dapat bergiliran mengisi keramaian di Kota Lama Semarang. Misalnya saat weekend pagi penampil A, siang penampil B, malam penampil C," tambahnya.
Di sisi lain untuk pertunjukan kesenian yang diinisiasi oleh para pelaku usaha di Kota Lama, Agus menekankan tidak diperbolehkan untuk keluar area usahanya masing - masing.
"Kalau pertunjukkan kesenian yang diselenggarakan sendiri, kita batasi hanya di area usaha yang menggelar kegiatan tersebut, jadi tidak diperbolehkan untuk kemudian di jalur pedestrian depannya," pungkas Agus.
"Dengan begini rasanya kekhawatiran kalau Kota Lama akan sepi setelah ditertibkan tidak relevan, karena hiburan tetap jalan, ketertiban tetap terjaga," tegasnya.
Adapun kedepannya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang meyakinkan adanya evaluasi yang dilakukan terus menerus dalam pengembangan Kota Lama Semarang.
Bahkan Disbudpar menegaskan akan terus berupaya untuk melakukan koordinasi lintas sektoral untuk menambah titik keramaian yang bisa dimanfaatkan di Kota Lama Semarang.
Untuk itu pendataan kelompok kesenian pun terus berjalan, dan bagi para pihak yang ingin mendaftar guna mengisi kegiatan di Kota Lama Semarang dapat langsung menghungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
- Fokus Kelestarian Alam Karimunjawa, Witiarso dan Relawan Lepas Ratusan Anak Penyu ke Lautan
- Festival Kopi dan Teh 2022 Dorong Produk Asli Karanganyar Mendunia
- Hadapi Nataru, Pemkab Tegal Siapkan Strategi Sambut Wisatawan