Hubungan antaran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih belum cair.
- Dianggap Mengundurkan Diri, Caleg PDI Perjuangan Batang Bantah Dan Pilih Tempuh Jalur Hukum
- Paryono : Jaga Netralitas ASN dan Kades Saat Pilkada
- Sandi Mundur Dari Ketua Tim Pemenangan Gerindra
Baca Juga
Atas alasan itu, Jurubicara Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean Partai Demokrat masih menahan diri berkomunikasi dengan kubu Joko Widodo. Bahkan seolah kini Demokrat lebih merapatkan barisan ke Partai Gerindra.
Hubungan antara Bu Mega dengan Pak SBY, masih belum cair. Sehingga kami menahan diri, makanya kami lebih sering berkomunikasi dengan Gerindra," ujar Ferdinand di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis, (7/6) seperti dikutip Kantor Berita Politik
Meski demikian, ia mengakui komunikasi dengan Jokowi juga berjalan intensif dengan petinggi Demokrat dalam membahas koalisi ke depan.
Ferdinand menilai bahwa Partai Demokrat layak mendapat porsi lebih dalam Pilpres 2019 mendatang. Ini lantaran Demokrat dipimpin oleh SBY, yang merupakan orang nomor satu di republik ini selama 10 tahun.
Partai Demokrat partai besar, ketum kita presiden selama 10 tahun pasca reformasi, jadi nggak bisa Pak SBY nanti diperintah-perintah," pungkasnya.
- Relawan Hopinge Teguh-Bambang Rutin Bagikan Ratusan Nasi Kotak
- 17 Ribu Pemilih Sementara untuk Pemilu 2024 di Batang Hilang
- Kumpulkan Koordinator Saksi, Gerindra Beri Ilmu Kawal Perhitungan Suara pada Pemilu 2024