Hujan Abu Kembali Mengguyur Kawasan Magelang

Menyusul erupsi freatik gunung Merapi yang terjadi pada pukul 03.31 WIB. Kali ini hujan abu lebih jauh hingga beberapa kilometer dari puncak gunung dan menyebar hingga beberapa kecamatan. Bahkan di kecamatan Dukun, sempat terjadi hujan abu campur pasir.


Kepala Desa Dukun Kecamatan Dukun, Tanto Heryanto mengatakan, warga sempat panik karena hujan abu juga disertai pasir. "Iya hujan abu campur pasir. Sebagian warga cukup panik mungkin karena ada suara akibat jatuhan abu pasir," katanya.

Namun demikian, hujan abu yang disertai pasir hanya berlangsung sebentar. Ia menghimbau kepada warga untuk tetap tenang namun selalu meningkatkan kewaspadaan.    

Warga Mungkid Nurdiyanto mengatakan, di kampungnya juga diguyur hujan abu cukup tebal. Sedangkan di daerah Kalinegoro, Bumirejo Kecamatan Mertoyudan hujan abu turun tipis. Demikian juga di Borobudur dan Salaman juga turun hujan abu tipis. "Celana dan motor saya kotor sekali kena hujan abu. Di sepanjang jalan hujan abu cukup tebal," kata Nurdyanto.

  

Lain halnya dengan warga di seputaran pos pengamatan Gunung Merapi Babadan Kecamatan Dukun justru tidak merasakan guyuran abu. Basirun, salah satu warga mengatakan, warga tetap beraktivitas normal. Hanya saja dari perangkat desa tetap menghimbau agar warga tidak melaksanakan aktivitas di seputaran zona merah atau patok alap-alap ke atas.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan, berdasar laporan dari BPPTKG Yogjakarta, Gunung Merapi kembali meletus freatik pada Rabu pagi pukul 03.31 WIB dengan durasi empat menit, ketinggian 2.000 M dan teramati dari Pos Pengamaan Gunung Merapi Jrakah dan Kaliurang.

Hembusan angin kearah barat atau ke wilayah Magelang. Beberapa desa di kecamatan Dukun, Srumbung dan Mungkid diguyur hujan abu.

Khusus untuk kecamatan Dukun, untuk sementara wilayah yang terdampak sebaran abu akibat letusan freatik ada di Desa Keningar, Sumber, Ngargomulyo, Ngadipuro, Wates, Kalibening dan Dukun. "Hujan abu cukup tebal untuk wilayah ini," kata Edi.

  

BPBD langsung mengirimkan masker untuk warga setempat terutama untuk anak-anak sekolah, kantor-kantor desa maupun langsung kepada masyarakat.

Petugas pos pengamatan gunung Merapi Ngepos Srumbung, Heru Suparwoko menambahkan, di Srumbung juga hujan abu namun tipis. Masyarakat tetap beraktivitas normal seperti biasa.