Ibu-Ibu Di Banyumanik Jadi Korban Gendam, Total Kerugian Rp200 Juta

Kejahatan Gendam Sedang Meresahkan Masyarakat Kota Semarang Seperti Kejadian Di Banyumanik Dengan Korban Seorang Ibu Rumah Tangga. Tangkapan Layar Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
Kejahatan Gendam Sedang Meresahkan Masyarakat Kota Semarang Seperti Kejadian Di Banyumanik Dengan Korban Seorang Ibu Rumah Tangga. Tangkapan Layar Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Kasus gendam alias hipnotis tengah menghebohkan masyarakat di Kota Semarang. Baru-baru ini kejadian di Banyumanik, korbannya seorang ibu rumah tangga. 


Saat melakukan aksinya, pelaku gendam berpura-pura menjadi jasa penukaran uang dollar. Korban diajak para pelaku jumlahnya 4 orang untuk menukarkan uang dollar Amerika miliknya ke nominal rupiah. 

Dari empat pelaku, tiga orang adalah pria. Satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Satu orang wanita bertugas menemani korban selama melakukan transaksi penukaran uang. 

Bukti rekaman CCTV aksi itu pun tersebar luas di media sosial instagram. Tampak di video, korban diajak pergi rombongan pelaku menggunakan sebuah mobil Toyota Fortuner hitam. 

Akhirnya kasus penggendaman ini terungkap ke publik dengan adanya postingan video kejadian di media sosial. Selanjutnya juga sudah dilaporkan pihak korban ke polisi. 

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, menjelaskan pihaknya sedang menyelidiki motif pasti dilakukan para pelaku. 

"Ya, kita sudah dapatkan laporan dan dalam penyelidikan," kata Kompol Andika, Sabtu (06/07). 

Korban mengalami kerugian mencapai Rp200.000.000 serta satu boks berisi perhiasan emas miliknya. Pihak korban melaporkan kasus ke polisi agar pelakunya dapat secepatnya ditangkap.