India berencana membuka kembali bioskop di tengah kasus Covid-19 yang belum mereda.
- Indonesia Cermati Keputusan Australia Bangun Kapal Selam Nuklir
- Thailand Gelontorkan Rp 10 Triliun untuk Subsidi Untuk Biaya Pendidikan
- AS Dinilai Gagal Atasi Pandemi dan Jadikan Beijing Kambing Hitam
Baca Juga
India berencana membuka kembali bioskop di tengah kasus Covid-19 yang belum mereda.
Dengan pembukaan tersebut, para pemilik bioskop India berharap pecinta film masih akan berkumpul kembali di hari pertama pembukaan pada Kamis (15/10) meskipun film yang diputar bukan yang terbaru.
Penonton diwajibkan menggunakan masker tetapi mereka tidak mendapat menu makanan pendamping saat menonton film seperti kebiasaan sebelum pandemi.
INOX Leisure Ltd, operator multipleks terbesar kedua di India, mengatakan jaringan tersebut hanya akan memutar film-film lama ketika dibuka kembali pada hari Kamis (15/10).
Saat ini, yang kami kerjakan adalah mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat dengan memberi tahu mereka bahwa bioskop aman dan terlindungi," kata Lalit Ojha, direktur regional perusahaan tersebut, seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/10).
Perjalanan ke bioskop masih menjadi hiburan yang cukup murah di India, dengan hanya membeli 75 rupee atau setara satu dolar AS penikmat film bisa membeli tiga jam drama, menari dan menyanyi dalam kemewahan dalam ruangan ber-AC.
Di jaringan bioskop kelas atas seperti INOX, pelanggan bahkan bisa mendapatkan biryani atau sundae hot fudge diantarkan ke kursi malas mereka. Tetapi dengan pemeriksaan suhu di pintu, setengah kursi dibiarkan kosong untuk jarak sosial, dan hanya pilihan makanan yang terbatas, pengalaman itu sekarang jauh dari kemewahan yang ditawarkan sebelumnya.
"Kami berharap untuk merilis blockbuster di Diwali," kata Ojha, mengacu pada festival Hindu bulan depan yang biasanya menjadi keuntungan besar bagi teater dan bisnis ritel.
Sejumlah produser dilaporkan siap mengambil risiko, dengan setidaknya satu film Hindi berjudul 'Suraj Pe Mangal Bhari', yang akan dirilis pada 13 November bertepatan dengan akhir pekan Diwali.
Produser top Bollywood Aditya Chopra juga sedang mempersiapkan untuk merilis 'Bunty Aur Babli 2', sekuel dari hit tahun 2005, pada waktu yang sama, menurut laporan media.
Tetapi dengan kasus virus India yang melonjak melebihi tujuh juta, ancaman infeksi tetap kuat, mendorong pihak berwenang di Mumbai, rumah bagi Bollywood, untuk menunda pembukaan kembali bioskop untuk sementara waktu.
Mumbai adalah jantung industri film - jika bioskop ditutup di sana, separuh pertempuran sudah hilang," kata analis Nahta seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- Korea Selatan Minta Bantuan Dua Negara Cari Pendaki Gunung Yang Hilang
- Jaringan Internet Ukraina Kembali Aktif Berkat Elon Musk
- Kim Jong Un: Pengelolaan Lahan Adalah Tugas Politik