India Diserang Gelombang Panas

Dalam beberapa waktu terakhir, India menghadapi gelombang panas. Di beberapa bagian wilayah, badai debu hingga pemadaman listrik juga turut menambah penderitaan warga.


Di ibukota New Delhi, setidaknya dua stasiun cuaca melaporkan suhu lebih dari 49 derajat Celcius selama akhir pekan. Ini adalah pertama kalinya dalam hampir enam dekade suhu di New Dehi mencapai rekor itu.

Di Mungeshpur dan daerah Najafgarh, suhu masing-masing naik menjadi 49,2 derajat Celcius dan 49,1 derajat Celcius pada Minggu (15/5). Ini memecahkan rekor sebelumnya 49 derajat pada Mei 1966. 

Sementara observatorium utama kota Safdarjung mencatat suhu 45,6 derajat Celcius.

New Delhi memiliki 11 stasiun cuaca, bertambah dari dua stasiun pada satu dekade lalu, untuk memantau pola cuaca yang sangat terlokalisasi.

Kendati setiap stasiun memiliki catatan suhu yang berbeda, kantor cuaca menyebut rata-rata suhu ibukota mencapai 45 derajat Celcius.

“Di kota mana pun, ada kantong suhu yang lebih tinggi,” kata Direktur Jenderal Departemen Meteorologi India, Mrutyunjay Mohapatra, seperti dikutip The National.

Akibat suhu yang terik, jalanan menjadi sepi. Sementara AC semakin tidak efektif, pemadaman listrik kerap terjadi di beberapa bagian kota, seperti Noida dan Gurgaon.

Badan cuaca telah menyarankan warga untuk tidak keluar rumah kecuali perlu dan minum air yang cukup.

Sementara wilayah bagian utara menghadapi gelombang panas, wilayah selatan India dilaporkan mengalami hujan lebat.

Negara bagian selatan Kerala memiliki 52,2 mm hujan, sementara Lakshadweep mencatat 57,7 mm hujan lebat pada Minggu.

Beberapa daerah dataran rendah di Kerala terendam banjir dan otoritas negara bagian mengerahkan pasukan tanggap dan tim manajemen bencana, demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.