India Doakan Dua Kandidat Pilpres AS

Ketika seluruh warga Amerika memberikan suaranya pada pemilihan presiden, Selasa (3/11), jauh di India, utamanya di desa kelahiran ibunda Kamala Harris yang merupakan cawapres Partai Demokrat, penduduk berduyun-duyun berkumpul ke kuil setempat untuk berdoa.


Ketika seluruh warga Amerika memberikan suaranya pada pemilihan presiden, Selasa (3/11), jauh di India, utamanya di desa kelahiran ibunda Kamala Harris yang merupakan cawapres Partai Demokrat, penduduk berduyun-duyun berkumpul ke kuil setempat untuk berdoa.

Puluhan orang di desa Thulasendrapuram, desa leluhur kakek dari pihak ibu Kamala Harris, pada Selasa (3/11) berkumpul di sebuah kuil setempat untuk melakukan ritual 'abhishekam', sebuah upacara keagamaan dengan menuangkan susu di atas patung Hindu sambil membacakan doa untuk Kamala Harris, seperti dikutip dari New York Post, Selasa (3/11).

"Dia (berasal) dari sini, dan kami bangga padanya," kata pendukung bernama Jayakumar Vandayar dari negara bagian Tamil Nadu, India, dikutip dari Kantor Berita RMOL.

Ibu Harris lahir dan besar di India, sementara ayahnya orang Jamaika. Harris dan ayahnya sama-sama berkulit hitam.

Tetapi terlepas dari kebanggaan sebagian warga negara India pada Kamala Harris, ada juga orang-orang yang menyukai Presiden Republik Trump dan Wakil Presiden Mike Pence.

Di bagian utara India, tepatnya di Delhi, wilayah yang mencakup ibu kota negara New Delhi, sejumlah orang berkumpul mengelilingi seorang pendeta berjubah warna kunyit saat dia menyalakan api upacara dan melantunkan doa untuk kemenangan Trump.

"India dapat memerangi terorisme hanya jika Trump ada, dan baik China maupun Pakistan akan tetap terkendali selama dia menjadi presiden," kata Wisnu Gupta, pemimpin upacara.

"Kami berharap (Kamala) Harris baik-baik saja karena keturunan India-nya. Tapi wakil presiden tidak sekuat presiden (Trump)," ungkapnya.