Saat masa pandemi, desinfektan jadi senjata untuk menghilangkan virus-virus yang menempel di sekitar. Ternyata air mineral dan garam bisa jadi desinfektan alami yang ramah makanan. Cara ini diterapkan di Toko Velvet Bakery yang terletak di jalan Majapahit dan Ruko Pandanaran Hills, Semarang.
- Tak Ada Daerah PPKM Level 4, Warga Jateng Jangan Euforia
- Ribuan Calon Anggota KPPS di Salatiga Jalanin Tes Kesehatan
- Anggota DPR-RI Bagikan 4000 PMT, Pastikan Balita Sehat Dimasa Pandemi
Baca Juga
Saat masa pandemi, desinfektan jadi senjata untuk menghilangkan virus-virus yang menempel di sekitar. Ternyata air mineral dan garam bisa jadi desinfektan alami yang ramah makanan. Cara ini diterapkan di Toko Velvet Bakery yang terletak di jalan Majapahit dan Ruko Pandanaran Hills, Semarang.
Feby Natalia, pemilik toko Velvet Bakery, sudah satu minggu terakhir menggunakan larutan air mineral dan garam atau dikenal dengan nama HOCL, untuk penyemprotan rutin di toko miliknya. HOCL sengaja dibuat sendiri oleh Feby, karena caranya mudah, aman dan murah.
"Butuh air mineral dan 2 sendok takar terus masukan ke botol generator HOCL, lalu nyalakan dan ada proses elektrolisis, yang akan mengubah air dan garam tadi menjadi HOCL,†jelas Feby saat ditemui di tokonya, Rabu (4/11).
Dirinya juga menjelaskan, generator HOCL ini bisa membuat 3 jenis desinfektan, mulai dari desinfektan ringan, medium hingga kuat. Namun untuk penyemprotan pada toko roti atau makanan cukup menggunakan desinfektan skala ringan hingga medium.
Namun pada intinya, tetap aman dan ramah lingkungan dalam penggunaannya."kalo untuk taraf ringan sampai medium untuk makanan dipermukaan itu gak papa, untuk badan juga masih aman,†imbuhnya.
Sebelumnya, toko roti miliknya juga rutin disemprot desinfektan yang berbahan alkohol, namun penyemprotannya hanya dilakukan di bagian-bagian tertentu dan tidak sampai terkena pada makanan.
Dengan adanya HOCL, Feby mengaku sangat senang karena tidak perlu khawatir akan kondisi roti yang dijual, tapi tetap bisa menerapkan protokol kesehatan di tokonya.
"saat masih pakai desinfektan alkohol hanya bagian tertentu yang disemprot, tapi setelah pakai HOCL semua sudut termasuk ke arah roti juga disemprot, karena residunya aman walaupun nempel di plastik roti karena kan cuma dari air mineral dan garam,†tambahnya.
Semenjak pandemi, toko roti miliknya memang selalu mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Penggunaan masker bagi pengunjung toko dan karyawan, tersedianya hand sanitizer, dan berjaga jarak saat transaksi selalu diterapkan.
"HOCL ini umurnya ga panjang, jadi paling bagus memang fresh, kemudian bisa disimpan 3-4 hari, setelah itu langsung buang atau ganti yang baru, tapi biasanya di toko tiap 2 hari sekali kita bikin yang baru,†tuturnya.
Namun semenjak menemukan ramuan desinfektan ramah makanan, ia mengungkapkan bahwa setiap pengunjung selesai bertransaksi dan meninggalkan toko, maka karyawan toko akan langsung menyemprotkan HOCL ke seluruh ruangan toko.
"untuk prokes kita standar, di pintu masuk ada hand sanitizer atau cuci tangan, nah setelah ada HOCL ini setelah ada pelanggan keluar dari toko ini, seluruh ruangan disemprot langsung dengan HOCL. kalau tidak ada pelanggan juga tiap 15-20 menit sekali kita semprot HOCL nya,†jelasnya.
Disinggung soal harga Generator pembuat HOCL, Feby membeberkan jika harganya masih terjangkau. Terlebih lagi pemakaiannya bisa untuk jangka panjang.
"kisaran harga yang ini cukup murah, sekitar 35 sampai 400 ribu, itu HOCL generatornya saja,sebenarnya dengan generatornya saja sudah bisa langsung dipakai karena sudah ada spraynya, tapi untuk keperluan toko biar ga repot di lap setelah usai semprot, kita pakai spray yang nano mist, jadi butirannya lebih halus, jadi ga ninggal bercak air.†Pungkasnya.
- Diserang Kelelahan dan Dehidrasi, Petugas KPPS Dirujuk Ke RSUD Kudus
- 22 Anak Kurang Mampu Dikhitan Massal
- Enam Warga Salatiga Terkonfirmasi Omicron, 546 Orang Kasus Positif Covid-19 Aktif
