India merayakan pencapaian 1 miliar dosis vaksin Covid-19 dengan lagu dan tarian.
- "Susi Susanti: Love All" Sukses Pukau Penonton Beijing International Film Festival
- Presiden Estonia Bertemu Airlangga Hartanto Sampaikan Keinginan Kerjasama Digital Dengan Indonesia
- Presiden Xi Jinping Memanggil Semua Perusahaan Raksasa Bidang Teknologi Tiongkok
Baca Juga
India tergolong lambat dalam program percepatan vaksinasi Covid-19. Kampanye ini berhasil mencapai tiga perempat dari 944 juta orang dewasa sudah menjalani vaksin pertama dan sekitar 31% sudah tahap vaksin ke dua. Pemerintah menargetkan tahun ini orang dewasa sudah semua tervaksin.
"India menulis sejarah, kami menyaksikan kemenangan sains, usaha, dan semangat kolektif orang India," kata Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter, pada Kamis (21/10) seperti dikutip dari Channel News Asia.
Modi menandai kesempatan itu dengan kunjungan ke rumah sakit pemerintah di New Delhi. Kementerian kesehatan mengumumkan program musik dan lainnya di seluruh negeri.
Hampir 90 persen vaksin yang diberikan di India berasal dari Serum Institute of India (SII), memproduksi obat AstraZeneca versi berlisensi. SII memiliki kapasitas produksi lebih dari tiga kali lipat sejak April dan sekarang dapat memproduksi 220 juta dosis vaksin per bulan.
SII juga perlahan melanjutkan ekspor untuk pertama kalinya sejak April, ketika pemerintah menghentikan semua penjualan luar negeri untuk memenuhi permintaan domestik karena infeksi meningkat secara dramatis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sangat bergantung pada India untuk pasokan ke platform berbagi vaksin global COVAX, memberi selamat kepada negara itu karena telah mencapai tonggak sejarah.
"Kemajuan India harus dilihat dalam konteks komitmen dan upaya terpuji negara itu untuk memastikan bahwa vaksin yang menyelamatkan jiwa ini dapat diakses secara global," kata Poonam Khetrapal Singh, direktur regional WHO Asia Tenggara.
India sejauh ini telah melaporkan 34,1 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 452.000 kasus kematian.
Sebagian besar selama gelombang kedua infeksi varian Delta melonjak di seluruh negara itu antara April dan Mei. Rata-rata orang India belum mau untuk mengambil jatah vaksin dosis kedua meski persedian masih ada.
Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Selasa (19/10), varian baru mulai melonjak sejak awal Maret.
Dengan rata rata target 5 juta vaksin per bulan, namun di bulan Septemer hanya seperlima saja dari target yang ditentukan. Untuk India stok vaksin AstraZeneca lebih dari 100 juta vaksin.
Meskipun jumlah infeksi saat ini rendah, pejabat kementerian telah mendesak orang untuk mendapatkan vaksinasi dengan cepat, terutama karena musim festival yang sedang berlangsung berarti pertemuan keluarga dan belanja massal, meningkatkan risiko gelombang infeksi baru.
- Pencarian Eril Ridwan Kamil di Sungai Aare Dilanjutkan Kembali
- Saksi Kasus Korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Pribadi
- Aktor Inggris Benedict Cumberbatch Siap Tampung Pengungsi Ukraina