PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor yang menanamkan modal di Jawa Tengah hingga Maret 2018 tercatat 61.466 pemodal. Jateng berada pada posisi 4 provinsi dengan jumlah investor terbanyak di Indonesia.
- Silaturahmi dengan Pimpinan Media, Semen Gresik Perkenalkan Pejabat Baru
- Petani Tarub Panen Komoditas Unggulan di Kabupaten Tegal
- Sambut Sertifikasi Halal 2026: Dinnakerind Demak Bantu IKM Binaan Dapatkan Sertifikat
Baca Juga
"Sekitar 15.019 investor berdomisili di Kota Semarang atau yang terbesar di provinsi Jateng. Sedangkan, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia hingga akhir Maret 2018 mencapai 1.216.278 investor yang mencakup investor pemilik Efek, Reksa Dana dan Surat Berharga diterbirkan Bank Indonesia," ujar Kepala Unit Pemeriksaan KSEI, Fitriyanto, Selasa (24/4).
Dia melanjutkan, investor dapat memantau langsung portofolio investasi pada lembaga yang diberikan mandat untuk menyimpan data portofolio investor sesuai Undang-Undang Pasar Modal. PT KSEI bekerjasam dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) gencar melakukan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemanfaatan fasilita AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas).
Melalui fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) merupakan fasilitas perlindungan investor Pasar Modal Indonesia serta memberikan informasi terbaru tentang pengembangan infrastruktur yang tengah dilakukan KSEI. "Investor memiliki akses langsung melihat investasi di sistem kami," katanya.
KSEI, lanjut dia, sedang mengembangkan fasilitas AKSes menjadi AKSes Next Generation (AKSes Next G) dengan fitur-fitur yang semakin menarik dan mudah digunakan. Ke depan, fasilitas AKSes tidak hanya dimanfaatkan investor saja melainkan Perusahaan Efek, Bank Kustodian hingga masyarakat umum.
- KPP Pratama Batang Targetkan Penerimaan Rp648 miliar
- Kapolres Semarang: Sidak Takaran SPBU, Antisipasi Kecurangan Saat Arus Mudik Lebaran 2024
- Ratusan Ribu Warga Grobogan Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
