Jasad Laki-Laki Di Dalam Sumur Diduga Korban Pembunuhan 

Jasad laki-laki tanpa identitas yang ditemukan di dalam sumur di desa Pesawahan K Chaecamatan Pegandon, Senin (7/11) kemarin di duga merupakan korban pembunuhan. 


Hal tersebut terungkap setelah tim forensik melakukan otopsi terhadap jasad tersebut di RS Bhayangkara Semarang.

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Agus Budi Yuwono, mengatakan telah dilakukan otopsi terhadap jasad yang ditemukan didalam sumur.

Hasil sementara menyebutkan ada luka akibat benda tumpul dibagian kepala.

"Jasadnya kemarin langsung dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan otopsi. Hasil sementaranya ada luka di kepala akibat benda tumpul," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Agus Budi Yuwono, Selasa (8/11/2022).

Kasat Reskrim Polres Kendal menerangkan dari hasil sementara tersebut, diduga kematian korban karena dibunuh.

Saat ini polres Kendal masih melakukan penyelidikan meski minimnya barang bukti yang ada. 

"Luka yang ada dibagian kepala akibat benda tumpul ini yang diduga korban ini dibunuh. Kami masih menyelidiki kasus ini, ya meskipun minimnya barang bukti," terangnya. 

Agus berharap apabila ada warga Kendal yang kehilangan anggota keluarganya agar menghubungi Polres Kendal atau Polsek Pegandon.

Jasad yang ditemukan memiliki ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki, usia sekitar 40 tahun, ada kain motif berwarna merah yang berukuran kecil.

"Kalau memang ada masyarakat Kendal yang kehilangan anggota keluarganya agar segera menghubungi Polsek Pegandon atau Polres Kendal. Ciri-ciri mayatnya jenis kelamin laki-laki, usia 40 tahunan, terus ada kain motif warna merah berukuran kecil," ungkapnya.

Warga desa Pesawahan kecamatan Pegandon digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sumur.

Jasad berjenis kelamin laki-laki itu, diduga sudah berada di dalam sumur sejak seminggu lalu.

"Kemarin kami mendapat laporan dari warga desa Pesawahan kalau ditemukan mayat di dalam sumur berjenis kelamin laki-laki. Hasil pemeriksaan sementara oleh dokter Puskesmas, mayatnya sudah sekitar satu minggu di dalam sumur," kata Kapolsek Pegandon, Kompol Zaenal Arifin.

Kemudian Polsek Pegandon meminta bantuan BPBD Kendal untuk mengevakuasi mayat tersebut. 

"Kami kemudian berkoordinasi dengan BPBD Kendal untuk mengevakuasi mayatnya," jelasnya.

Saat ditemukan oleh warga, mayat posisi sudah mengapung di sumur dengan kedalaman 1,5 meter. 

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu hanya menggunakan kain jarik tanpa identitas yang tertinggal. 

"Posisi mayat sudah mengapung di kedalaman 1,5 meter dengan dibalut kain jarik. Disekitar lokasi tidak ada identitas apapun," terangnya. 

Setelah tim BPBD berhasil mengevakuasi mayat, mayat kemudian dibawa ke RSUD Suwondo.