Jelang Sekolah Tatap Muka, DKK Salatiga Peringatkan Sekolah Tak Ada Jam Istirahat

Jelang rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan pelajaran tatap muka (PTM) ditengah masa Pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga memberikan berapa peringatan.


Diantaranya, tidak ada jam istirahat bagi anak didik ketika kegiatan belajar di sekolah yang diberlakukan di seluruh sekolahan di Salatiga.

Hal ini disampaikan Kepala DKK Salatiga dr Zuraidah MKes kepada wartawan saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (26/8).

"Jika Dinas Pendidikan Kota Salatiga berencana menggelar sekolah tatap muka diawal September 2020 mendatang, jangan ada jam istirahat dan tidak ada bergerombol," tandas Zuraidah.

Begitu pula dengan kapasitas ruangan, ia meminta sekolahan benar-benar memecah satu kelas yang biasanya sebelum pandemi Covid-19 bisa mencapai 40-50 anak didik dalam satu ruangan sudah saatnya harus dipecah.

"Entah, mau dipecah, mau di shif atau daring secara bergantian sangat penting. Sehingga, sekolahan harus 'nyiapkan' ruangan lebih karena satu ruangan tidak mungkin full hingga 40-50 anak seperti pelajaran tatap muka sebelum Covid-19," paparnya.

Maksimal, ujarnya, kalau anak terus menerus menerima pendidikan di sekolah mampunya beberapa jam juga harus memperhatikan tingkat kejenuhan.

"Sehingga, refrensi DKK untuk Dinas Pendidikan harus memperhatikan semua hal itu. Tidak hanya zona. Karena zona itu bukan dari DKK saja tapi semua pihak harus ikut memperhatikan dan mempertahankan," imbuhnya.

Sebagai informasi, Disdik Salatiga berencana menggelar PTM di seluruh sekolahan mulai tingkat SD, SMP hingga SMA sederajat diawal bulan September 2020 mendatang.