Jembatan Kaca Tinjomoyo Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pembangunan jembatan kaca di Tinjomoyo akan segera dilanjutkan menyusul proses lelang yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Pengadaan (ULP).


Pembangunan jembatan kaca di Tinjomoyo akan segera dilanjutkan menyusul proses lelang yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Pengadaan (ULP).

Pembangunan sempat tertunda pembangunannya karena refocusing anggaran. Kini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang akan mengejar rekanan yang memenangkan lelang untuk segera melanjutkan pembangunannya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, jika pemenang lelang sudah didapat, maka pada bulan Desember tahun 2021 ini akan ditargetkan selesai pembangunannya.

"Desainnya secara teknis sudah, sama seperti tahun lalu, Mei ini berjalan lelangnya dan mendekati penentuan pemenang," jelas Rianung, Jumat (28/5).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyaty menambahkan jika nantinya sudah didapat pemenang lelang, maka dua minggu setelahnya bisa langsung dikerjakan.

"Desember proyek Insya Allah selesai. Kami menawarkan empat bulan pengerjaan," tutur Atik, sapaan akrabnya.

Terkait dengan anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan jembatan kaca adalah senilai Rp12 Miliar yang diambil dari APBD. Bahkan sebelumnya, direncanakan akan diberikan akses lift nail, namun setelah di hitung anggaran tersebut tidak mencukupi.

"Jembatan ini akan memiliki panjang sekitar 60 meter dengan lebar 3 meter. Ketinggian hampir mencapai 17 meter. Jika ditambah dengan tinggi kaki jembatan, ketinggian sekitar 20 meter," paparnya.

Untuk konsep jembatan kaca, Atik mengatakan tidak ada perubahan konsep dan desain dari tahun lalu yang sudah diajukan, yakni akan di bangun diatas sungai Kaligarang, atau tepat disebelah jembatan gantung Tinjomoyo.

"Nantinya, jembatan ini menyuguhkan pemandangan aliran sungai dan bebatuan serta pemandangan alam yang asri di Hutan Wisata Tinjomoyo," jelasnya.

Usai pembangunan selesai, perawatan akan diserahkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang. "Nanti juga akan diberikan ketentuan pengunjung yang boleh masuk ke jembatan kaca," pungkasnya.