Jepang melarang masuk semua warga negara asing hingga akhir Januari karena penemuan virus corona jenis baru.
- 586 Titik Kebakaran Hutan Muncul di Yunani
- Xi Jinping Perintahkan Optimalkan Operasi Penyelamatan China Eastern Airlines
- India akan Buka Ekspor Vaksin Covid-19
Baca Juga
Jepang membantah laporan The Times yang menyebut pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membatalkan gelaran Olimpiade Tokyo karena pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Sekretaris Kabinet, Manabu Sakai dalam konferensi pers pada Jumat (22/1) menyebut laporan yang dipublikasikan oleh The Times tidak memiliki kebenaran.
Kami akan dengan jelas menolak laporan itu," ujar Sakai, seperti dikutip Reuters.
Selain pemerintah, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 juga membantah laporan tersebut. Panitia menyebut saat ini mereka justru tengah fokus bekerja sama dengan pemerintah dan Komite Olimpiade Internasional untuk menyelenggarakan pesta olahraga kelas dunia itu sesuai jadwal.
Jepang seharusnya menggelar Olimpiade Tokyo pada musim panas 2020. Namun ditunda selama satu tahun karena pandemi Covid-19 menjadi dimulai pada 23 Juli 2021.
Dalam laporannya, The Times mengutip seorang sumber senior di pemerintahan yang menyebut penyelenggaran Olimpiade Tokyo pada tahun ini tetap sulit diselenggarakan. Sumber itu bahkan menyebut Jepang akan mengajukan diri untuk tawaran tuan rumah Olimpiade 2032.
Terkait rumor tersebut, Komite Olimpiade Australia dan Amerika Serikat mengaku tidak mendapat informasi pembatalan dan mengatakan mereka mempersiapkan Olimpiade sesuai rencana.
"Sayangnya, saya perlu mengatasi rumor yang tidak berdasar bahwa Olimpiade Tokyo akan dibatalkan, rumor yang hanya membuat lebih banyak kecemasan bagi para atlet," kata Kepala Eksekutif Komite, Matt Carroll.
"Olimpiade Tokyo sudah dimulai. Nyala api akan dinyalakan pada tanggal 23 Juli 2021," tambahnya.
Penegasan bahwa Olimpiade Tokyo tetap digelar tahun ini juga disampaikan oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dalam wawancara dengan Kyodo News pada Kamis (21/1).
"Tidak ada alasan apapun untuk percaya bahwa Olimpiade di Tokyo tidak akan dibuka pada tanggal 23 Juli di stadion Olimpiade di Tokyo," tegas Bach. Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- Pengunjuk Rasa Anti-Vaksin Serbu Kantor Regulator Medis London
- Turki Tangkap Seorang Tersangka Pelaku Kebakaran Hutan
- Afrika Selatan Semakin Kacau, Massa Mulai Jarah Apotek