Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie disebut-sebut sebagai cawapres Jokowi.
- Warga Binaan Lapas Purwodadi Antusias Berikan Hak Suara Pemilu 2024
- Jokowi: Covid-19 Bagaikan Kawah Candradimuka, Menguji dan Mengasah Bangsa Tahan Banting
- Proses Pencoklitan Data Pemilih Di Purworejo Selesai 100%
Baca Juga
Menanggapi isu ini, Jimly mengaku belum ada tawaran ataupun komunikasi politik dari partai politik (Parpol) manapun.
"Belum ada, orang Parpol-nya aja masih sibuk masing-masing," ujar Jimly dalam diskusi ICMI dengan tema "Kajian Konstitusi Wacana Calon Tunggal Pilpres VS Demokrasi Rusia" di Kantor Operasional ICMI, Jakarta, Jumat, (16/3) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL
Saat ditanyakan terkait namanya yang juga disebut-sebut sebagai Cawapres Jokowi maupun calon lain, Jimly mengaku belum bersedia.
Menurutnya hal tersebut masih jauh, mengingat dirinya juga tidak memiliki partai sebagai kendaraan politik.
"Buat apa juga bersedia, apalagi yang tidak punya partai, kita jangan GR (Gede Rasa) dulu," ujar Jimly.
Lebih lanjut, isu pencalonan dirinya sebagai Cawapres terlalu dini, sebab sejauh ini partai politik masih sibuk mencari rekan koalisi demi syarat presidential threshold.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi memprediksi kepastian koalisi partai untuk mendukung pasangan Capres baru terbentuk setelah perhelatan Pilkada, Juni mendatang.
Jika dirinya diusulkan sebagai Cawapres, Jimly mengaku tidak ingin menolak dan juga tidak berharap lebih.
"Biarin saja, itukan haknya orang-orang parpol untuk mengusung calon. Gak ada gunanya juga bersedia atau enggak bersedia," demikian Jimly.
- Fatayat Minta Calon Kepala Daerah Lebih Perhatikan Perempuan
- Nana Harapkan Meninggalnya Petugas Pemilu Tidak Terulang Saat Pilkada
- Penyaluran Bantuan Keuangan Parpol 2024 di Kudus Terganjal, Ternyata Faktor Ini Pemicunya