Jimly Tidak Mau GR Disebut Cawapres Jokowi

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie disebut-sebut sebagai cawapres Jokowi.


Menanggapi isu ini, Jimly mengaku belum ada tawaran ataupun komunikasi politik dari partai politik (Parpol) manapun.

"Belum ada, orang Parpol-nya aja masih sibuk masing-masing," ujar Jimly dalam diskusi ICMI dengan tema "Kajian Konstitusi Wacana Calon Tunggal Pilpres VS Demokrasi Rusia" di Kantor Operasional ICMI, Jakarta, Jumat, (16/3) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL

Saat ditanyakan terkait namanya yang juga disebut-sebut sebagai Cawapres Jokowi maupun calon lain, Jimly mengaku belum bersedia.

Menurutnya hal tersebut masih jauh, mengingat dirinya juga tidak memiliki partai sebagai kendaraan politik.

"Buat apa juga bersedia, apalagi yang tidak punya partai, kita jangan GR (Gede Rasa) dulu," ujar Jimly.

Lebih lanjut, isu pencalonan dirinya sebagai Cawapres terlalu dini, sebab sejauh ini partai politik masih sibuk mencari rekan koalisi demi syarat presidential threshold.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi memprediksi kepastian koalisi partai untuk mendukung pasangan Capres baru terbentuk setelah perhelatan Pilkada, Juni mendatang.

Jika dirinya diusulkan sebagai Cawapres, Jimly mengaku tidak ingin menolak dan juga tidak berharap lebih.

"Biarin saja,  itukan haknya orang-orang parpol untuk mengusung calon. Gak ada gunanya juga bersedia atau enggak bersedia," demikian Jimly.