PSSI Jawa Tengah tidak terpengaruh atas ditahannya Ketua Asosiasi provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah, Johar Ling Eng. Menindaklanjuti hal tersebut, PSSI Jateng mempercayakan kepemimpinan kepada Wakil Ketua Edy Sayudi.
- Pengamat: Perlu, Tetapi Kok Kayaknya Terlalu Over Sampai Butuh Senjata Api
- Dirawat Tetapi Sambil Jalani Penyelidikan
- Ruang Kerja Eni Saragih Disegel Atas Permintaan KPK
Baca Juga
Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah, Purwidyastanto mengatakan, kasus yang menjerat anggota Exco (komite eksekutif) PSSI itu adalah persoalan pribadi.
Hingga saat ini asprov PSSI Jawa Tengah dalam kondisi sehat karena memang secara organisasi ini bukan menjadi persoalan organisasi," kata Purwidyastanto, Minggu (30/12).
Purwidyastanto menerangkan, selama ini asprov menjalankan roda organisasi dengan baik. Dia menjelaskan pihaknya, berupaya mengembangakan sepakbola dari kompetisi yang terintegrasi dengan pusat.
"Itu kami lakukan dengan baik. Banyak aktivitas positif yang dilakukan asosiasi di tahun ini untuk sepakbola Jawa Tengah," ungkapnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan pihaknya belum menentukan sanksi dari asosiasi kepada Johar Lin Eng. Menurut dia, pihaknya menunggu proses hukum dengan terus berkomunikasi dengan PSSI pusat.
Yang terpenting saat ini adalah meyakinkan seluruh stakeholder di Jawa Tengah bahwa memang tidak terjadi apa-apa di asosiasi," tutur dia.
Kepada anggota, asosiasi juga selalu menjalankan program sesuai dengan koridor peraturan yang berlaku. Tidak hanya ketika kasus ini muncul, namun jauh hari sebelumnya.
"Sejak awal kita sampaikan, mengawali tahun 2018 misalkan, kita ada workshop, persiapan kompetisi, kita ada manajer meeting dengan peserta liga, kita sampaikan bahwa mari kita lalui kompetisi ini dengan baik. Itu asprov ya," pungkas Purwidyastanto.
- Polisi Ungkap Kasus Pencurian di Masjid Al-Huda, Pelaku Ditangkap di Sragen
- Kumham Jateng Gencar Beri Pemahaman Diseminasi Kebijakan Pelaporan Pemilik Manfaat Kepada Korporasi
- Gara-gara Kecanduan Judi Online, Kepala Toko Mixue Pekalongan Gelapkan Rp252 Juta
