Masyarakat semakin akrab dengan aktivitas belanja serta pelayanan digital. Indosat Ooredo Hutchison mendukung transformasi dalam stategi digital mendekatkan pelaku usaha rumahan dengan pelanggan.
- Polda Jateng Sita Puluhan Ribuan Botol Minyakita Yang Tak Sesuai Takaran Di Karanganyar
- Gree Indonesia Berikan Fasilitas Training Center Gratis
- Jamaah Umroh Puas dengan Layanan Bandara JB Soedirman Purbalingga
Baca Juga
Di sebuah rumah di daerah Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, terlihat sosok perempuan sedang meronce. Adalah Kartika Tri Marlinda (36), seorang ibu rumah tangga yang tanpa sengaja menekuni usaha berjualan tasbih digital.
“Saat pandemi (Covid-19) semua aktivitas di luar rumah dihentikan, jadi mencari kesibukan selama di rumah,” ungkap ibu dua anak ini.
Ide berjualan tasbih digital terpantik saat mendapat hadiah serupa dari saudara. Lantas, dia ingin membuat tasbih digital setelah merasakan manfaat, seperti praktis saat dibawa ke manapun untuk menunjang beribadah.
Rasa penasaran untuk membuat sendiri membuatnya rajin berselancar di dunia maya. Dia menangkap peluang tasbih digital karena waktu itu penjual masih belum banyak.
Berbekal gawai pintar didukung provider bebas hambatan membuatnya lancar mencari tutorial merajut tasbih digital.
Alhasil, dia mampu membuat tasbih digital dengan sistem preorder. “Pertama kali promosi berjualan menggunakan WA (WhatsApp) Story untuk memasarkan. Pelanggan saat itu masih sebatas teman dan saudara,” terang Kartika Tri Marlida.
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin beradaptasi dengan situasi saat itu. Selain orderan pesanan, dia juga menyiapkan ketersediaan stok produk. Ibu dua anak ini berhasil memasarkan 100-an per bulan tasbih digital dibantu dengan reseller.
Melalui digital, dia memasarkan produk hingga merambah media sosial. Kartika Tri Marlinda menggunakan media sosial Instagram dan TikTok.
“Di Instagram ramai banget, sedangkan TikTok baru mulai sudah ditutup,” ujarnya sembari tergelak. Tak jarang, dia juga membuka lapak secara luring di berbagai pameran di Kota Semarang.
Untuk menunjang aktivitas digital, Kartika Tri Marlinda tetap setia menggunakan provider Indosat sejak 2005. Saat menempuh pendidikan di Purwokerto digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga di rumah.
Saat memutuskan pertama kali menggunakan Indosat karena dilatarbelakangi alasan seluruh anggota keluarga menggunakan kartu perdana tersebut. Belasan tahun tak berganti provider karena hampir tidak memiliki kendala saat digunakan.
“Saat kerja di pelosok daerah Cisayong, Tasikmalaya sinyal tetap kuat. Padahal daerahnya jauh dari perkotaan dekat daerah puncak,” terang dia.
Terlebih saat ini tinggal di perkotaaan membuatnya semakin lancar dalam cuaca apapun. Bagi Kartika Tri Marlinda dan jutaan pelanggan merasakan kenyamanan menggunakan Indosat.
Saat ini pelanggan Indosat baik IM3 maupun Tri tersebar di seluruh Indonesia, sudah dapat merasakan jangkauan jaringan lebih luas. Sekitar 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan lebih baik untuk tambahan 32% populasi, serta pengalaman internet lebih cepat hingga dua kali lipat.
Berdasarkan data terhimpun ada peningkatan jumlah pelanggan berkualitas hingga lebih dari 800 ribu pengguna (YoY) atau bertumbuh 3 persen pada kuartal pertama.
Capaian tersebut semakin meningkat dengan peningkatan trafik data 4G sebesar 15 persen (YoY) serta jumlah pengguna data mencapai 4 persen secara tahunan (YoY).
Kestabilan sinyal didukung pembangunan BTS 4G di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat bertambah lebih dari 8.500 unit BTS atau meningkat 28 persen YoY (dibandingkan periode sama tahun lalu).
Kartika Tri Marlinda menunjukkan aplikasi aplikasi MyIM3 di telepon selulernya. RMOL Jateng
“Hal ini membuktikan semakin mumpuninya performa jaringan Indosat yang mampu memberikan marvelous experience bagi pelanggannya,” ucap dia President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
Menurut dia, IOH berkomitmen memberdayakan Indonesia secara digital menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.
“Indosat semakin memperkuat jaringan 4G di wilayah Nusa Tenggara di Indonesia Timur, memperluas inklusi digital dan membuka peluang tak terbatas bagi masyarakat,” tegas Vikram Sinha.
Siap Berikan Pengalaman Digital Kelas Dunia
Indosat Ooredo Hutchison memiliki visi menjadi menjadi perusahaan telekomunikasi digital pilihan di Indonesia dan diharapkan memberikan pengalaman digital kelas dunia kepada para pelanggan.
Head of Region Central & West Java Indosat Ooredoo, Swandi Tjia mengatakan, perputaran uang di sektor ekonomi digital sangat besar, diperkirakan mencapai Rp4.800 Triliun di tahun 2030.
“Ini akan menjadi kekuatan kita di Asia Tenggara, hampir 40 persen pangsanya. Untuk itu kami selaku perusahaan telekomunikasi dengan visi ‘Empowering Indonesia’ mengajak para milenial segera beradaptasi, sehingga pertumbuhan ini harus juga diimbangi dengan perkembangan talenta digital Indonesia,” terang dia, belum lama ini.
Semakin memberikan kenyamanan pelanggan, Gerai IM3 di sejumlah lokasi diperbarui menghadirkan perangkat, sistem baru dan solusi lebih cepat. Salah satunya terletak di Gedung Pandanaran Kota Semarang.
“Kami siap memberikan pelayanan jauh lebih baik dan nyaman bagi seluruh pelanggan setia, serta menghadirkan pengalaman digital kelas dunia lewat sistem layanan lebih modern,” kata dia.
Gerai IM3 dengan konsep baru ini dirancang untuk memudahkan setiap aktivitas pelanggan dengan adanya agent in service desk maupun agent in express counter.
Pengguna Indosat sedang memindai di Gerai IM3, belum lama ini. Dok
Pelanggan juga akan mendapatkan nomor antrean layanan terdigitalisasi dan lebih mudah dengan cara memindai QR Code melalui smartphone. Kehadiran fasilitas high speed WiFi connection untuk mendukung komunikasi pelanggan selama berada di Gerai
IM3. Pelanggan dapat menikmati beragam pengalaman area live demo unit yang menunjukan deretan pilihan smartphone terbaru dengan bundling paket Prime dari IM3 Postpaid.
- Si Melon Kembali, Pengecer di Wonogiri Siap Patuhi HET
- Siap Hadapi Lonjakan Logistik Akhir Tahun, JNE Pekalongan Buka Kantor Cabang Baru
- Dinnakerind Demak: Investasi Tumbuh Atau Tidaknya Tergantung Kualitas Tenaga Kerja