Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono sampaikan pihaknya gencar menggelar simulasi pengamanan jelang persiapan menghadapi pemilihan legislative (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang digelar bersamaan pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
- Caleg PDIP Minta KPU Kembalikan Haknya Sebagai Caleg Terpilih 2024-2029
- Anggota Bawaslu Batang Dan Kendal Hasil PAW Dilantik
- Absen Tanpa Alasan Jelas, 4 Orang Peserta CAT Calon PPK Didiskualifikasi KPU Salatiga
Baca Juga
Disampaikan juga oleh Kapolda secara nasional, wilayah Surakarta menjadi salah satu lokasi untuk melakukan pelatihan dan pengamanan. Meski begitu pelatihan serupa juga dilakukan di seluruh Polda dan Kodam.
"Pelatihan ini dilakukan diseluruh Polda dan bersinergi dengan Kodam setempat, serta di masing-masing Polres, dengan bersinergi dengan Kodim setempat," jelasnya kepada awak media, Rabu (13/3).
Sedangkan untuk wilayah Polres pelatihan antisipasi keamanan jelang puleg dan pilpres juga dilakukan di Polres masing-masing dan bersinergi dengan Kodim setempat.
Ditambahkan Condro Kirono, salah satu alasan kota Solo dipilih menjadi lokasi pelatihan, karena intensitas kegiatan slama masa pemilu paling banyak di lakukan di wilayah Surakarta dan sekitarnya.
"Baik itu kegiatan pasangan calon presiden 01 maupun pasangan calon presiden nomor 02, sehingga potensi diksi dan gesekan cukup tinggi, jika dibandingkan dengan daerah lain," tandasnya.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah, indeks kerawanan pemilu baik di Bawaslu maupun Mabes ada di ranking 31 dan itu dinilai masuk kategori aman. Meski begitu Solo dan sekitarnya tetap menjadi prioritas untuk tingkat Polda, kemudian Kedu dan terakhir Banyumas.
- Jelang Kampanye Terbuka, Bawaslu-Polres Salatiga Imbau Tak Ada Konvoi Motor Knalpot Brong
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Demak Laporkan Mantan Sekjen DPP Kepada Polisi
- Partai Nasdem Jateng Targetkan 9 Daerah Raih Kursi Pemilu 2024