Kapolres Kantongi Dugaan Pelaku Rampok Taksi

Kasus percobaan perampokan dialami sopir taksi Kosti di Solo Baru beberapa hari lalu mulai menunjukkan sisi terang.


Penyidik sudah mengantongi identitan dugaan pelaku. "Penyidik sudah mengantongi ciri pelaku dan mengerucut pada seseorang, namun masih dalam proses penyelidikan lanjut," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, saat mengecek keadaan Sumarno, sopir taksi yang menjadi korban di Gedung Tjan nomor 22 RS Oen Solo Baru, Sukoharjo, Rabu (6/2/2019).

Pihaknya juga sudah melakukan cek lokasi kejadian dan melakukan perkiraan peristiwa. Mulai dari tempat saat pelaku naik taksi sampai di lokasi kejadian percobaan perampokan di dekat Hotel Fave.

Seluruh alat bukti akan dimaksimalkan untuk bisa mengungkap kasus ini. Didukung dengan teknologi dari Polda. Rekaman CCTV sudah dipelajari dengan teknologi kita bisa melihat gambaran pelaku. Kita akan mempersempit gerak pelaku," imbuhnya.

Kapolres mengakui, ada rentetan kejadian di Solo yang mirip dengan peristiwa percobaan perampokan di Solo Baru, namun ada hubungannya atau hanya kemiripan kejadian ia belum bisa memastikan.

"Kita fokus pada penyelidikan kasus di Solobaru dulu, semoga cepat terungkap," tandasnya.

Seperti diketahui, Minggu (3/2/2019) malam, Sumarno (40) sopir taksi Kosti nomor 114 yang juga pengemudi taksi daring menerima aplikasi Go Car oleh dua orang lelaki dan perempuan. Tidak ada ciri khusus yang diketahui, hanya keduanya menggunakan bahasa ngapak ngapak.

Sampai di jalan Paris Kawasan Bisnis Solo Baru, penumpang lelaki menjerat leher korban dengan kabel, sementara penumpang perempuan menusuk korban dengan pisau cutter. Sempat terjadi pergumulan, akhirnya kedua korban lari karena panik, radio panggil taksi berbunyi.