Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo menyebut sepanjang 2021 kejahatan konvensional di wilayah hukum Polres Pemalang turun 26 persen. Jumlah penurunan itu cukup tajam dibanding 2020.
- Polres Pemalang Terapkan Tilang Manual, Mulai Cegat Truk Odol hingga Balap Liar
- Tak Lagi Kebanjiran, Kapolres Pemalang Sudah Bisa Tempati Bangunan Baru Rumdin
- Menerobos Palang, Kakek di Pemalang Nyaris Tewas Tertabrak Kereta
Baca Juga
"Pada 2020, jumlah kejahatan konvensional mencapai 199 kasus. Lalu pada 2021 menjadi 147 kasus," kata Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo saat rilis akhir tahun, Jumat (31/12).
Kapolres berujar ada beberapa kasus menonjol sepanjang tahun yaitu penganiayaan anak anak punk pada temannya. Lalu eksploitasi seksual anak di bawah umur.
Kemudian, penangkapan tersangka pembegalan sopir truks boks. Lalu juga membekuk 5 pelaku pencurian spesialis panel tower.
"Kami juga berhasil mengungkap sindikat peredaran uang palsu nominal Rp 100 ribu sebanyak 1.244 lembar," tutur Ari.
Ia juga menyebut ada pengungkapan kasus pencabulan terhadap anak tirinya.
Ari juga menyebut jumlah kecelakaan Lalu Lintas 2021 mencapai 476 kejadian. Rincian korban meninggal dunia 118 jiwa, 16 luka berat, dan 550 luka ringan. Total kerugian materiil Rp 633,85 juta.
Angka itu meningkat dibanding 2020 dengan 461 kejadian. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 100 jiwa, satu luka berat, dan 507 luka ringan. Total kerugian materiil mencapai Rp 248,55 juta.
Ada penurunan jumlah tilang serta teguran pelanggaran lalu lintas pada 2021. Data 2021, polres Pemalang menilang 5.916 kendaaran dan menegur 2.100 pengendara.
"Untuk prosesntase laka lantas naik tiga persen dibanding tahun lalu," jelas Kapolres Pemalang.
Sedangkan tahun lalu, 2020, polres Pemalang menilang 14.526 pengendara dan menegur 7.429 pengendara.
Prosentase penurunan tilang mencapai 59 persen dan teguran menurun hingga 72 persen.
"Memang ada instruksi dari pusat untuk kegiatan lalu lintas sepanjang pandemi dilakukan secara simpatik," jelasnya.
Jumlah tersangka tindak pidana narkoba di wilayah hukum Polres Pemalang sepanjang 2021 turun 17 persen dibanding 2020.
Namun dari jumlah kasus 2021, sama dengan tahun lalu yaitu 28 kasus. Kenaikan kasus terbanyak adalah narkoba jenis tembakau sintetis, pada 2020 hanya ada 2,17 gram. Lalu pada 2021 menjadi 63,88 gram.
Indeks kriminal khusus mengalami penurunan dibanding 2020. Untuk prosesntase laporan turun 28 persen, dengan rincian pada 2020 terdapat 14 laporan. Lalu pada 2021 turun jadi 10 laporan.
Untuk penyelesaian kasus kriminal khusus pada 2020 mencapai 13 persen. Sedang 2021 di angka tujuh persen. Prosentase penyelesaian kasus turun 46 persen.
Untuk kategori kriminal umum, terdapat penurunan prosentase laporan kasus dari 199 pada 2020, menjadi 146 kasus pada 2021.
"Untuk penyelesaian kasus turun 4 persen, dari 167 kasus pada 2020 menjadi 160 kasus pada 2021," jelasnya.
- Polres Pemalang Cegah Euforia Warga Berlebihan di Malam Takbir
- Intensifkan Personil, Polres Pemalang Berikan Rasa Aman di Hari Raya Nyepi
- Personil Polres Pemalang Selamatkan Anak Tersesat