Kabar meninggalnya seorang mahasiswi program pendidikan dokter spesialis atau PPDS Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kini sedang heboh. Meski, pihak kampus telah memberikan klarifikasi membantah isu perundungan itu, namun kasus ini masih membuat banyak pihak penasaran.
- Dikejar Warga Saat Kepergok Kasak-Kusuk Di TPU Bergota
- Diduga Salahgunakan Dana Desa, Kades Sendangmulyo Sluke Ditahan Kejari Rembang
- Pelaku Pembunuhan Karyawati Call Center Di Semarang, Ternyata Teman Korban
Baca Juga
Kasus perundungan atau bullying dan senioritas di dalam kampus terlebih di Fakultas Kedokteran (FK) bagi para mahasiswa tak jarang sering menjadi obrolan. Walau pun benar atau tidaknya, hanya sebatas cerita. Tapi memang kenyataan junior di kampus pasti mendapatkan perlakuan buruk dari seniornya.
Membahas tentang ini, menarik jika melihat dari sudut pandang narasumber orang-orang yang ada di dalamnya dan pernah merasakan.
Salah satunya, Annisa (nama samaran), alumni kampus ternama di Jawa Tengah ini mengaku sering saat kuliah semester awal mendapatkan tindakan tak terpuji dari seniornya.
"Biasa lah, kedokteran 'kan jurusan elit di kampus. Rata-rata senior meminta kita nurut. Kadang-kadang permintaan diluar perkuliahan dibawa-bawa ke kampus. Ya, kita turuti karena jika tidak, dapat hukuman atau dijauhi sampai kelompok 'kan aja bisa nggak dibolehkan gabung," kata Annisa, yang kini menjadi dokter di salah satu rumah sakit di Semarang.
Sama seperti cerita sebelumnya, dokter muda Fani seorang ahli bedah di sebuah rumah sakit elit Solo menceritakan, dari pengalaman didikan keras senior selama kuliah, justru mengajarkan berbagai sesuatu intinya seorang dokter mesti siap dalam keadaan sulit dan dapat menyelesaikan semua masalah sendiri.
"Sebenarnya dibilang berlebihan nggak juga karena pergaulan di kampus bisa dilihat dari berbagai sisi. Tetapi, tidak ada yang masalah kok asal diterima baiknya. Dengan kenal banyak senior, pertemanan kita di kampus juga lebih berkembang bisa kenalan dengan lintas angkatan. Juga tidak ada kekerasan secara fisik, cuma verbal dan wajar seperti di lingkup pergaulan biasa," katanya.
- Keberatan Jaminan Sertifikat Tanah Sudah Lunas Tetap Diproses Pihak Bank, Pemilik Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung
- Diskusi Bersama Sinergi Lembaga Legislatif Dan Media Massa DPRD Jawa Tengah
- Ribuan Pejuang Indonesia Sepakat Berhimpun Dalam Satu Wadah Organisasi