Korea Utara mengklaim bahwa penculikan yang dilakukan semasa Perang Dingin terhadap warga Jepang telah diselesaikan.
- AS Siapkan 3.000 Tentara untuk Evakuasi Kedutaan di Kabul
- ASEAN Media Forum Mengingatkan Visi Terkoneksi Dan Ketahanan Bersama
- NASA Sebut Letusan Gunung Berapi Tonga Ratusan Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima
Baca Juga
Dimuat kantor berita Korea Utara yang dikelola negara, KCNA, Korea Utara mengecam desakan Jepang yang menyebut tidak akan menormalkan hubungan diplomatik dengan Korea Utara sampai menyelesaikan masalah penculikan belasna warga Jepang oleh Korea Utara antara tahun 1970an dan 1980an.
Korea Utara menuduh Jepang berusaha menghancurkan kemajuan terakhir menuju denuklirisasi semenanjung Korea.
"Kaum reaksioner Jepang menghipnotis masalah penculikan, yang sudah diselesaikan," begitu keterangan yang dimuat KCNA dilansir dari Kantor Berita
"Ini hanya perilaku yang kejam dan bodoh untuk membendung tren perdamaian di semenanjung Korea dengan biaya apapun meskipun dengan suara bulat dipuji oleh masyarakat internasional," sambung keterangan yang sama.
Dalam media yang sama disebut bahwa saat seluruh dunia secara aktif mendukung dan menyambut KTT Korea Utara-Amerika Serikat mendatang, hanya Jepang yang bergerak melawan tren.
- Korut-Korsel Akan Buka Kantor Penghubung
- Pengacara: Ada Bukti Kuat Siti Aisyah Tidak Membunuh Kim Jong Nam
- Pengamat Hubungan Internasional Nilai Peristiswa Bom Bunuh Diri Sarat Pesan