Kecurigaan Warga Tempat Tinggal Bandar Arisan Online, RS Diduga Sengaja Hubungi Reseller Sebelum Kabur Agar Rumah Dijarah

Rumah Kontrakkan yang ditinggalkan bandar arisan online
Rumah Kontrakkan yang ditinggalkan bandar arisan online

Ada satu fakta mengejutkan dibalik "kaburnya" RS, bandar arisan online di Salatiga.


Keterangan Ketua RT, warga serta keamanan Perumahan di RT 06 RW IV, Perumahan Praja Mukti, Sawahan, Kecandran, Kecamatan Sidomukti menyebutkan, jika RS diduga sengaja menghubungi para koordinator arisan/reseller untuk datang ke rumah yang ia kontrak sesaat sebelum dirinya kabur.

"Curiganya kami, RS ini sengaja menghubungi reseller untuk datang malam sebelum ia kabur. Karena para reseller 'nunjukin' WhatsApp (WA) dari RS ada pencairan hari itu di sini," ungkap Ketua RT Agus Abusiri kepada wartawan, Rabu (18/8).

"Di dalam WA itu, RS memberitahu kan jika tanggal sekian, pukul sekian pencairan ya gaes," sambung Agus, meniru bahasa yang tertera di WA seorang reseller ditemuinya sebelum dibubarkan keamanan setempat.

Bahkan, dari undangan itu juga para reseller yang mulai curiga sempat hendak melakukan aksi frontal.

"Gelagatnya hendak mengambil barang-barang yang ada di dalam rumah. Apalagi, RS dan suami sirihnya pergi tidak mengunci pintu rumah serta pagar. Seolah-olah memberikan kesempatan untuk menjarah," tambah Agus.

Sebagai upaya mencegah hal-hal tidak diinginkan, Agus beserta keamanan setempat sepakat mengembok pagar rumah yang dikontrak RS menggunakan rantai dari luar.

Bahkan, pihak keamanan melakukan penjagaan 24 jam dibantu warga.

"Mau tidak mau ektra penjagaan. Karena para korban sudah kehilangan akal bagaimana uang mereka bisa kembali," pungkas Setiabudi Wisnu.

Fakta lain ditemukan wartawan saat melakukan investigasi, pasangan RS dengan suami sirihnya selama empat bulan tinggal di kawasan perumahan itu tiga kali terjadi 'gesekan' dengan warga sekitar.

Seringnya RS menerima tamu yang bermobil, membuat jalan sempit perumahan di gang masuk rumahnya membuat warga sekitar tak nyaman lantaran aktivitas terhalangi.

Selain itu, mobil RS juga sempat menyenggol mobil milik tentangnya hingga berujung cekcok.

Warga dikawasan RS mengontrak berharap, kasus tersebut segera menemukan titik terang.

"Bagaimana pun juga nama perumahan ini ikut tercoreng," ucap seorang warga Perumahan Praja Mukti.